TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PROBLEMATIKA WANITA KARIER YANG TIDAK MENUTUP AURAT ( Studi Kasus Di Desa Kecapi Dukuh Sebuhu Rt 08 Rw 01 Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara)

Penulis adalah Mayalatul Lathifah, dengan NIM 1210037. Lahir di Jepara pada tanggal 04 Oktober 1992 dari pasangan Bapak Masruchan dan Ibu Siti Ismawati. Penulis bertempat tinggal di Desa Kecapi Dukuh Sebuhu RT 08 RW 01 Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara Jawa Tengah. Dalam penulisan skripsi ini penulis membahas mengenai masalah Tinjauan Hukum Islam Terhadap Wanita Karier Yang Tidak Menutup Aurat (Studi Kasus Di Desa Kecapi Dukuh Sebuhu RT 08 RW 01 Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara). Dalam pembahasan skripsi ini, jenis penelitian yang penulis pergunakan adalah library research atau penelitian pustaka. Adapun pengumpulan data yang dipakai adalah pengamatan (observasi), wawancara (interview) dan kepustakaan. Bagian awal : terdiri atas halaman judul, halaman nota pembimbing, halaman nota pengesahan, halaman motto, halaman persembahan, halaman persetujuan pembimbing, halaman kata pengantar, halaman daftar isi, dan halaman daftar lampiran. Bagian isi : terdiri atas, Bab 1: Pendahuluan, berisi tentang: Latar Belakang Masalah, Penegasan Istilah, Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Telaah Pustaka, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan Penelitian. Bab II: Landasan Teori, berisi tentang Landasan Teori, berisi tentang seputar penjelasan teori yang penulis kaji yakni tentang dunia wanita karier dalam bingkai Islam beserta batas-batas aurat wanita perspektif hukum Islam, Bab III: Kajian Objek Penelitian, berisi tentang pemaparan data penelitian, Bab IV: Analisa Hasil Penelitian. Bab V: Penutup, berisi tentang kesimpulan-kesimpulan, saran-saran dan kata penutup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: sejauh mana batasan aurat perempuan dalam perspektif hukum Islam, bagaimana syarat-syarat yang harus diperhatikan wanita karier ketika keluar rumah, serta untuk mengetahui bagaimana pandangan hukum Islam menanggapi problematika wanita karier yang tidak menutup aurat yang terjadi di Desa Kecapi Dukuh Sebuhu RT 08 RW 01 Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara. Diantara persyaratan wanita karier ketika keluar rumah yang telah ditetapkan para ulama’ fiqih adalah harus mendapatkan persetujuan suami, menghindari pekerjaan yang berbahaya bagi diri wanita dan masyarakat, menjauhi segala sumber fitnah, memperpanjang pakaiannya hingga menutupi kedua kakinya dan menutupkan kerudung ke kepalanya sehingga tertutup bagian leher, bagian atas dada, dada dan wajahnya. Salah satu usaha preventif agar tidak timbul madarat bagi wanita yang dalam tugas kesehariannya berada ditengah komunitas pria adalah perlunya menegakkan perintah (wajib) menutup aurat atau dengan kata lain wajib berbusana yang Islami. Kesimpulannya bahwa wanita muslimah, apabila keluar dari rumahnya untuk suatu keperluan, maka wajib mengulurkan pada tubuhnya pakaian-pakaiannya sehingga seluruh tubuh dan kepalanya tertutup tanpa memperlihatkan sesuatupun dari bagianbagian tubuhnya yang dapat menimbulkan fitnah seperti kepala, dua lengan dan sebagainya