UPAYA DA’I DALAM MENJALIN KERUKUNAN UMAT ISLAM (Study kasus pada Pon-Pes Bahrul Ulum dan Sabilil Qorien An- Najah di Desa Lesung Bhakti Jaya Kabupaten Tulang Bawang Barat)

Penelitian yang berjudul Upaya da‟i dalam menjalin kerukunan umat Islam (Study Kasus Pada Pon-Pes Bahrul Ulum dan Sabilil Qorin An-Najah di Desa Lesung Bhakti Jaya) dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan konflik antar dua pondok pesantren, dimana permasalahan yang terjadi karena rasa cemburu sosial, sehingga mengakibatkan konflik pada dua pondok pesantren, sumber yang mengakibatkan terjadinya konflik pada dua pondok pesantren yaitu: adanya dalam suatu lembaga pondok yang tidak menunjukan keseimbangan tujuan bersama, perebutan tanah waqaf, serta kesalah pahaman tentang membuat jamaa‟ah sholat id menjadi dua tempat dalam satu kelurahan. Keberhasilan mewujudkan masyarakat yang rukun tersebut tentunya tidak terjadi begitu saja melainkan membutuhkan upaya da‟i dalam membantu meluruskan masalah tersebut. Oleh sebab itu penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian terkait dengan Upaya da‟i dalam menjalin kerukunan umat Islam (Study Kasus Pada PP.Bahrul Ulum dan Sabilil Qorin An-Najah di Desa Lesung Bhakti Jaya). Harapan dari penelitian ini adalah adanya masukan untuk dapat dijadikan percontohan bagi desa atau daerah yang masih rawan akan konflik dalam kerukunan umat Islam. Untuk itu dijadikan rumusan masalah. Pertama, apa penyebab ketidak rukuanan antar dua pondok pesantren. Kedua, Kondisi kerukunan pada dua pondok pesantren. Ketiga¸bagaiaman upaya yang dilakukan da‟i dalam menjalin kerukuanan antar dua pondok yang berselisih. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan tekhnik wawancara, dokumentasi dan observasi. Sedangkan analisis penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Wawancara dilakukan terhadap orang-orang yang mengetahui inti dari permasalahan kerukunan tersebut. Pengamatan dilaksanakan terhadap hal-hal dan benda-benda yang berkaitan dengan permasalahan kerukunan antar dua pondok yang berselisih. Data primer diperoleh langsung dari responden yang mengenai kerukunan antar dua pondok yang terjadi konflik, sedangkan data-data sekunder berupa teori-teori serta data penunjang lainnya diperoleh dari kepustakaan, dokumentasi dan monografi desa. Semua data tersebut merupakan bahan-bahan untuk meneliti bagaimana upaya yang dilakukan da‟i dalam merukunkan umat Islam pada masyarakat desa Lesung Bhakti Jaya Kab. Tulang Bawang Barat