PENYAKIT ZOONOSIS DENGAN PERHATIAN KHUSUS PADA SCHISTOSOMIASIS JAPONICUM : SEBUAH TINJAUAN

Zoonotic disease with special attention to Schistosomiasis japonicum: an overview Schistosomiasis is a zoonotic parasitic disease with a very complex transmission cycle. Its transmission concerns freshwater snails and 40 species of mammals that act as reservoir hosts. Research and treatment of schistosomiasis in animals, both domestic and wild animals is still very little. There are three species of Schistosoma which are zoonotic diseases of S. mansoni, S japonicum and S mekongi. Schistosoma is found in China, Japan, the Philippines, Indonesia, Africa, the Middle East, South America, the Caribbean islands and countries along the Mekong River. In China the contribution of humans to the transmission of schistosomiasis has been greatly reduced after several decades of elimination of schistosomiasis. In Indonesia, schistosomiasis is only found in the Lindu plateau in Sigi, Napu and Bada districts in Poso District, Central Sulawesi. Schistosoma infects mammals, namely: cattle, buffalo, horses, dogs, pigs, ferrets, deer and various types of mice. Schistosomiasis eradication program in Central Sulawesi involving all sectors including the livestock sector. As long as there is an intermediate animal reservoir and snail, reinfection will occur continuously. Because of its complex zoonotic schistososmiasis transmission becomes a major barrier problem for the elimination of schistosomiasis. Community empowerment is very important, because without public awareness of parasitic diseases that threaten them, the parasitic disease eradication program will not work well.Schistosomiasis merupakan penyakit parasitik yang bersifat zoonosis dengan siklus penularan yang sangat kompleks. Penularannya menyangkut keong air tawar dan 40 spesies mamalia yang bertindak sebagai hospes reservoir. Penelitian dan penanganan schistosomiasis pada hewan, baik hewan domestik maupun hewan liar masih sangat sedikit. Terdapat tiga spesies Schistosoma yang menjadi penyakit zoonotik S. mansoni, S japonicum dan S mekongi. Schistosoma ditemukan di Cina, Jepang, Filipina, Indonesia, Africa, Timur Tengah, Amerika Selatan, kepulauan Karibia dan negara-negara disepanjang aliran sungai Mekong. Di Cina kontribusi manusia untuk penularan schistosomiasis sudah sangat berkurang setelah beberpa dekade dilakukan eliminasi schistosomiasis. Di Indonesia, schistosomiasis hanya ditemukan di dataran tinggi Lindu di kabupaten Sigi, Napu dan Bada di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Schistosoma menginfeksi hewan mamalia yaitu: sapi, kerbau, kuda, anjing, babi, musang, rusa dan berbagai jenis tikus. Program eradikasi schistosomiasis di Sulawesi Tengah yang melibatkan semua sektor termasuk sektor peternakan. Selama masih ada hewan reservoir dan keong perantara maka reinfection akan terjadi terus menerus. Karena kompleks nya schistososmiasis zoonotik penularan menjadi masalah penghalang utama untuk eliminasi schistosomiasis. Pemberdayaan masyarakat sangat penting, karena tanpa kesadaran masyarakat akan adanya penyakit parasitik yang mengancam mereka maka program pemberantasan penyakit parasitik tidak akan berhasil dengan baik