Pemanfaatan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia Sebagai Sumber Belajar pada Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Jenggawah Semester Genap Tahun Ajaran 2017/2018

ABSTRAK Pusat Penelitan Kopi dan Kakao Indonesia atau PUSLITKOKA merupakan lembaga penelitian peninggalan Belanda yang bergerak dalam bidang kopi dan kakao dan meruakan satu-satunya di Indonesia yang berdiri sejak era kolonial dan masih beroperasi sampai saat ini. PUSLITKOKA sendiri selain merupakan lembaga penelitian saat ini juga dibuka sebagai wisata edukasi yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar bagi masyarakat dan juga instansi pendidikan salah satunya dapat dimanfaatkan oleh SMA Negeri 1 Jenggawah karena selama ini sumber belajar berbasis lingkungan hanya satu kali dilakukan dan memiliki banyak sekali kendala dalam pelaksaannya mulai dari kendala perizinan, jarak, waktu dan juga dana. Dalam penggunaanya sebagai sumber belajar objek yang dapat dipelajari dari tempat ini antara lain bagaimana sejarah kolonialisme yang terjadi di Jember serta bagaimana proses budidaya dan pengolahan kopi dan kakao. Melihat potensi dari PUSLITKOKA Indonesia sebagai sumber belajar, maka peneliti akan memanfaatkannya sebagai sumber belajar pada kelas XI IPS SMA Negeri 1 Jenggawah. Hal ini dilakukan karena materi yang cocok dan sesuai dengan kompetensi dasar pelajaran sejarah. Selain itu, faktor jarak antara SMA Negeri 1 Jenggawah dengan lokasi PUSLITKOKA Indonesia terbilang dekat serta akomodasi yang mudah. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan 1). Pemanfaatan PUSLITKOKA Indonesia sebagai sumber belajar 2). Mendeskripsikan kelebihan dan kendala selama menggunakan PUSLITKOKA Indonesia sebagai sumber belajar. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatiaf. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa: 1). PUSLITKOKA Indonesia layak dijadikan sebgai sumber belajar karena memenuhi kriteria yaitu: ekonomis, terdapat tenaga yang dapat menjelaskan mengenai PUSLITKOKA Indonesia, lokasi yang mudah dijangkau, tidak memerlukan perizinan khusus, pembelajaran menjadi bervariasi dan pembelajaran menjadi lebih faktual karena belajar secara langsung; dan 2). Penggunaan PUSLITKOKA Indonesia sebagai sumber belajar pada kelas XI IPS-2 SMA Negeri 1 Jenggawah menunjukan kriteria baik yakni sebesar 77,10%. Kriteria tersebut ditentukan berdasarkan aktifitas siswa yang meliputi: kesiapan, perhatian dan ketepatan