Pengaruh Penerapan Metode Mnemonic Terhadap Daya Ingat Peserta Didik Mata Pelajaran Sejarah Indonesia Kelas X APH I SMKN 2 Lumajang

Matapelajaran Sejarah Indonesia sering menyajikan nama tokoh, tempat dan tahun, sehingga menjadi matapelajaran hafalan. Bagi peserta didik yang menempuh pendidikan di sekolah kejuruan, menganggap matapelajaran Sejarah Indonesia tidak digunakan di dunia kerja. Mindset ini yang menjadikan sensory register mereka lemah dibandingkan saat menerima informasi lain seperti matapelajaran produktif. Jika informasi yang mereka terima di sensory register lemah kemudian masuk pada short term memory tanpa pengkodean dan tertindih informasi lain karena slot ruang memori manusia terbagi kedalam tujuh ruang. Jika informasi baru masuk lebih dari tujuh, maka informasi lama yang akan hilang dan terganti, dan belum masuk pada long term memory. Maka memasukkan informasi dengan pengkodean bagi peserta didik yang mengalami kesulitan daya ingat agaknya sangat diperlukan. Kelas eksperimen adalah kela X APH I yang merupakan kelas, dengan criteria daya ingat lemah. Pengkodean yang dapat digunakan salah satunya menerapkan metode mnemonic, yaitu metode yang membantu memori dengan prinsip imajinasi dan asosiasi. Pada metode mnemonic terdapat teknik-teknik yang membantu daya ingat. Daya ingat pada kelas X APH I, cenderung lemah pada daya ingat fakta. Hal ini terbukti dari hasil pretest dengan materi G-30-S/PKI, hasil pretest masuk pada kriteria ‘sangat kurang’ dengan nilai rata-rata kelas 12. Daya ingat fakta mereka belum pada long term memory, sehingga gagal saat proses recall memory. Jenis penelitian yang digunakan adalah pre experimental design dengan desain penelitian menggunakan one grup pre-test ­– post test design. Analisis data yang digunakan analisis data Regresi Linier Sederhana, dengan uji hipotesis menggunakan uji One-Samples Kolmogorov-Smirnov Test dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows. Dengan standart rumus (thitung) > (ttabel). Diperoleh hasil perhitungan sebelumnya thitung yaitu, 1.778 dan ttabel1,703. Maka signifikansi yaitu, 1.778 > 1,703. Dengan demikian H1 diterima dan H0 tolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel X berpengaruh terhadap variabel Y. Dari pengujian hipotesis tersebut, maka hipotesis yang diajukan terbukti bahwa, “Penerapan metode mnemonic berpengaruh terhadap daya ingat peserta didik”. Kajian ini diharapkan mampu memberikan sumbangsihnya bagi penelitian selanjutnya. Alasan bahwa penelitian ini sangat jauh dari sempurna terutama konsep metode mnemonic dan daya ingat. Untuk itu estimasi waktu uji coba lapangan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan metode yang diterapkan. Kata Kunci:Metodemnemonic, dayaingat,matapelajaran Sejarah Indonesia, short term memory, danlong term memory