Perkembangan Klub Sepak Bola Di Eks Karesidenan Malang Tahun 1953-2005

ABSTRAK Sepakbola adalah olahraga yang banyak digemari oleh masyarakat Kota Malang. Penduduk lokal kota ini telah akrab dengan permainan sepakbola sejak tahun 1950 an. Hal tersebut ditandai dengan berdirinya klub sepakbola bernama Persema pada tahun 1953. Sejak saat itu, beberapa klub sepakbola berikutnya didirikan seperti: Arema dan Metro FC. Pada tahun 1990 stadion Gajayana bukan satu-satunya ikon sepakbola di Malang. Namun juga Ada stadion sepak bola baru yang menjadi markas Arema, yakni Stadion Kanjuruhan. Klub-klub sepakbola ini didirikan masing-masing pada tahun 1953, 1987, 1998, dan 2001. Olah raga ini memiliki banyak pendukung di wilayah Malang. Oleh karena itu, penelitian ini berusaha menggambarkan dampak dari keberadaan klub-klub sepak bola ini terhadap kehidupan social ekonomi masyarakat Malang dan factor apa saja yang mendorong perkembangan klub sepakbola di wilayah Malang. Untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut, penulis menggunakan metode penelitian Historis. Penelitian ini terbagi dalam lima tahapanya yaitu : Pemilihan Topik, Heuristik atau pengumpulan data, kritik, Interpretasi atau Penafsiran data, dan Historiografi. Dari hasil Penelitian ini dapat diketahui: pertama, bahwa sepak bola di Eks Karesidenan Malang telah ada sejak tahun 1898. Adapun faktor yang menyebabkan munculya sepakbola di Malang, yaitu sepakbola dapat memajukan prekonomian masyarakat Malang dan faktor exsistensi agar Malang dapat lebih dikenal masyarakat Indonesia. Kedua, adanya sepakbola di Malang berdampak terhadap kehidupan masyarakat Malang, yaitu : membuka lapangan pekerjan baru (toko merchandaise), sebagai lahan bisnis para pengusaha yang menjadi sponsor klub-klub sepakbola di Malang, dan sebagai sarana menyalurkan bakat sepakbola bagi para pemuda di Malang. Saran untuk peneliti selanjutnya, peneliti lain dapat meneliti mengenai tentang politik sepakbola di Malang, perekonomian klub sepakbola, hingga kondisi social supporter di Malang. penelitian ini mencoba untuk menggambarkan faktor pendukung yang membuat semua klub sepakbola tumbuh dan berkontribusi bermain di turnamen