Pengembangan Animasi Sebagai Media Pembelajaran Sejarah Pada Materi Masa Pendudukan Jepang Di Indonesia Untuk Siswa SMA Kelas XI

ABSTRAK Maya, Yani Fransisca. 2016. Pengembangan Animasi Sebagai Media Pembelajaran Sejarah pada Materi “Masa Pendudukan Jepang di Indonesia” Untuk Siswa SMA Kelas XI IPS. Skripsi. Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Ismail Lutfi, M.A., (II) Drs. I Wayan Legawa, M.Si. Kata kunci: Media Pembelajaran, Sejarah, Animasi Peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia merupakan fokus utama. Peningkatan mutu pendidikan dapat diketahui dari tingkat keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Sejarah merupakan pelajaran penting yang harus dikuasai sebab kesadaran akan identitas dan jati diri suatu bangsa dapat terbentuk jika mengetahui sejarah bangsanya. Akan tetapi seringkali pelajaran sejarah terkesan membosankan. Hal itu disebabkan oleh kurangnya variasi pengelolaan manajemen di kelas. Kesulitan saat mempelajari sejarah dapat diatasi dengan cara memaksimalkan penggunaan media pembelajaran. Perkembangan teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan suatu media atau bahan ajar sejarah yang menarik bagi siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan media pembelajaran sejarah berbasis animasi yang menarik untuk memudahkan siswa SMA kelas XI IPS dalam memahami pelajaran sejarah pada kompetensi dasar 2.3 “Menganalisis Proses Interaksi Indonesia-Jepang dan Dampak Pendudukan Militer Jepang terhadap Kehidupan Masyarakat di Indonesia”. Sekolah yang digunakan sebagai subjek penelitian adalah SMA Diponegoro Tumpang. Metode yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini yaitu model pengembangan dari Sugiyono, (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba pemakaian, (9) revisi produk, (10) produksi masal. Subjek uji coba produk pengembangan ini antara lain, validator para ahli dan responden uji coba. Jenis dan analisis data pada penelitian ini dibedakan menjadi dua yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Berdasarkan analisis data dari para ahli diperoleh presentase rata-rata 93,75%. Dari hasil uji coba tahap I (kelompok kecil) diperoleh presentase rata-rata 93,75%. Dari hasil uji coba tahap II (kelompok besar) diperoleh presentase rata-rata 90,40%. Secara keseluruhan hasil subjek uji coba diperoleh presentase sebesar 93%. Hal ini menunjukkan bahwa media pembelajaran sejarah berbasis animasi ini tergolong sangat valid dan sangat baik untuk digunakan. Selain itu terjadi peningkatan pada tes hasil belajar siswa setelah penggunaan produk. Berdasarkan hasil uji coba serta penilaian tes hasil belajar, media video pembelajaran sejarah berbasis animasi ini dapat memberi fungsi secara menyeluruh. Artinya mampu memberi pemahaman pada siswa, mempersingkat waktu, meningkatkan hasil belajar dan memberi kesenangan belajar.