Implementasi Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Sejarah Kelas XI di SMA Negeri 2 Ponorogo Tahun 2016

ABSTRACT H.N.H., Wahyu Dwi. 2016. Implementasi Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Sejarah Kelas XI di SMA Negeri 2 Ponorogo Tahun 2016. Skripsi, Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Ari Sapto, M.Hum, (II) Drs. Mashuri, M.Hum.Kata Kunci: Kurikulum 2013, Implementasi, Pelajaran SejarahImplementasi Kurikulum 2013 yang diterapkan sejak bulan Juli 2013 tidak langsung membawa perubahan yang signifikan dan tidak langsung terlihat. Kurikulum 2013 menuai banyak permasalahan dalam proses implementasinya, baik dalam lingkup lokal maupun nasional seperti permasalahan yang terjadi di SMA Negeri 2 Ponorogo yaitu guru belum terlalu memahami konsep Kurikulum 2013, penggunaan media pembelajaran yang belum maksimal, dan penilaian untuk siswa yang terlalu banyak. Berbagai polemik mengiringi proses pelaksanaan Kurikulum 2013 dalam dunia pendidikan dan sekarang Kurikulum 2013 sudah terlaksana hampir tiga tahun. Berkaitan dengan permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan pembahasan mengenai implementasi Kurikulum 2013.Penelitian ini memiliki dua rumusan masalah yang akan dikaji, yaitu: (1) Bagaimana proses implementasi Kurikulum 2013 dalam pembelajaran sejarah kelas XI di SMA Negeri 2 Ponorogo; (2) Faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat proses implementasi Kurikulum 2013 mata pelajaran sejarah di SMA Negeri 2 Ponorogo.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Subyek penelitiannya adalah guru mata pelajaran sejarah kelas XI di SMA Negeri 2 Ponorogo. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis data model Miles dan Huberman, analisis data dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: (1) reduksi data; (2) penyajian data; (3) penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas data supaya mendapatkan data yang akurat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) proses implementasi Kurikulum 2013 dalam pembelajaran sejarah kelas XI di SMA Negeri 2 Ponorogo sudah terlaksana dengan baik, silabus sudah disediakan oleh pemerintah pusat dan guru sudah mampu membuat rencana pelaksanaan pembelajaran yang mengacu pada ketentuan Permendikbud Nomor 81A tentang pedoman umum pembelajaran. Guru di dalam proses pembelajaran sudah menggunakan pendekatan saintifik dan mengarahkan siswa untuk mengamati, menanya, mengumpulkan data, menganalisis, dan mengkomunikasikan, serta sudah memposisikan diri sebagai fasilitator. Di dalam proses penilaian (evaluasi) guru sudah mengacu pada ketentuan dalam Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 tentang Pedoman Umum Pembelajaran, akan tetapi proses penilaian autentik masih belum terlaksana secara komprehensif. (2) faktor pendukung implementasi Kurikulum 2013 mata pelajaran sejarah di SMA Negeri 2 Ponorogo diantaranya adalah LCD proyektor dan kipas angin di setiap kelas, buku paket dan lembar kerja siswa (LKS), wifi, dan perpustakaan sekolah yang cukup lengkap serta sosialisasi dan workshop tentang Kurikulum 2013 yang dilaksanakan setiap hari senin oleh kepala sekolah. Sedangkan faktor penghambat implementasi Kurikulum 2013 adalah jenis tes yang dilakukan guru terlalu banyak dan dan lemahnya daya minat baca dari siswa. Berdasarkan penelitian ini, peneliti menyarankan: (1) Sosialisasi dan Workshop Kurikulum 2013 di SMA Negeri 2 Ponorogo lebih ditingkatkan frekuensinya agar pemahaman guru dalam pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan penilaian lebih baik terutama dalam hal penilaian sehingga mereka mampu membuat test yang lebih sederhana tetapi memiliki lebih banyak arti dalam penilaian; (2) membuat kampanye budaya membaca bagi para siswa agar implementasi kurikulum berjalan lebih lancar; (3) untuk penelitian lebih lanjut terkait implementasi Kurikulum 2013, waktu penelitian bisa diperpanjang dan fokus penelitian lebih dipersempit