KRIMINALITAS DI KOTA SURABAYA (1945-1955)

ABSTRAK Pribadi, Agung Yunianto Putra. 2015. Kriminalitas Di Kota Surabaya tahun 1945-1955. Skripsi, Jurusan Sejarah, Progam Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: Dr. Ari Sapto, M.Hum. Kata Kunci : Kriminalitas, Kota Surabaya 1945-1955 Masa revolusi 1945-1949 untuk pertama kalinya dalam sejarah rakyat dilibatkan secara total dalam politik. Dalam revolusi juga sering menonjolkan unsur kekerasan sehingga secara tidak langsung juga mengakibatkan kesengsaraan rakyat dan muncullah kriminalitas. Kriminalitas, salah satu masalah sosial yang paling penting, yang umumnya terkait dengan masalah ekonomi, yaitu: tingginya tingkat pengangguran, rendahnya tingkat pendidikan dan upah yang tidak memadai. Masalah yang hendak dicari jawabnya dalam penelitian ini adalah : (1) Apa penyebab meningkatnya angka kriminalitas di Kota Surabaya? (2) Bagaimana Kondisi kriminalitas dapat berpengaruh terhadap kondisi Jawa Timur? (3) Bagaimana peranan pemerintah mengatasi kriminalitas menjadikan Kota Surabaya berkembang? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pustaka dan dokumen dengan menggunakan metode sejarah, adapun langkah-langkah yang ditempuh adalah pemilihan topik, pengumpulan data (heuristik), pengujian sumber atau kritik sumber (verifikasi), analisis (interpretasi), penulisan narasi sejarah (historiografi). Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Tahun 1945, berbagai aktivitas perlawanan serta pertempuran guna menghalau tentara Sekutu agar tidak menghancurkan Kota Surabaya dan melakukan penjajahan di Surabaya. Problem kriminalitas selalu ada dari masa ke masa. Kasus seperti pencurian, perampokan ataupun pembunuhan banyak terjadi di Kota Surabaya. Di tahun 1950 an kondisi kriminalitas di Kota Surabaya mengalami naik turun seiring dengan kondisi sosial ekonomi di Kota Surabaya. Faktor yang mendorong terjadinya kriminalitas adalah adanya kepadatan penduduk, kemiskinan dan pengangguran yang terjadi di Kota Surabaya, (2) Terjadinya revolusi di Kota Surabaya, banyak terjadi krisis ekonomi pada tahun 1955 an di Surabaya. Selain itu pula dalam tahun 1945-1950 Kota Surabaya telah menjadi pusat pemerintahan Jawa Timur dan pusat industri, kondisi ekonomi berada di bawah kekuasaan Belanda baik dalam struktur maupun sistem, (3) Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwasannya pada tahun 1950 an kondisi sosial Kota Surabaya memiliki penduduk berbagai etnis yang menimbulkan pemukiman-pemukiman di Kota Surabaya. kehidupan sosial ekonomi masyarakat Kota Surabaya banyak masyarakat yang telah melakukan lisensi perusahaan, kredit pinjaman dan nasionalisasi perusahaan milik modal asing. Saran dalam penulisan ini berharap pada selanjutkan bisa dijelaskan secara mendetail dan lebih jelas sehingga dapat lebih menjadi referensi berikutnya