DAMPAK SOSIAL EKONOMI BUDIDAYA TANAMAN BELIMBING DI DESA NGRINGINREJO, KECAMATAN KALITIDU, BOJONEGORO (1984-2013) DAN MUATAN EDUKASINYA

ABSTRAK Rochmatin, Awalu. 2015. Dampak Sosial Ekonomi Budidaya Tanaman Belimbing di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro (1984-2013) dan Muatan Edukasinya. Skripsi. Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: Drs. Nur Hadi, M.Pd., M.Si. Kata Kunci: Dampak, Sosial Ekonomi, Budidaya Belimbing, Desa Ngringinrejo. Membudidayakan tanaman belimbing di Desa Ngringinrejo merupakan sebuah hasil kreativitas masyarakat untuk menghadapi perubahan lingkungan yang disebabkan oleh banjir luapan Bengawan Solo. Banjir sangatlah dapat mempengaruhi tingkat perekonomian masyarakat pada daerah rawan banjir di Kabupaten Bojonegoro. Oleh sebab itu dibutuhkan banyak usaha untuk dapat mengurangi tingkat kerugian yang disebabkan oleh banjir, yaitu salah satunya dengan menanam pohon belimbing di Desa Ngringinrejo.Rumusan masalah pada penelitian ini adalah (1) Bagaimana latar belakang budidaya belimbing di Desa Ngringinrejo?(2) Bagaimana perkembangan budidaya belimbing di Desa Ngringinrejo 1984 – 2013?(3)Bagaimana dampak sosial ekonomi budidaya belimbing tahun 1984 – 2013 bagi masyarakat di Desa Ngringinrejo?.Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan latar belakang budidaya belimbing di Desa Ngringinrejo, (2) Mendeskripsikan perkembangan dari budidaya belimbing di Desa Ngringinrejo 1984 – 2013, (3) Mendeskripsikan dan menganalisis dampak sosial ekonomi budidaya belimbing tahun 1984 – 2013 bagi masyarakat di Desa Ngringinrejo.Penelitian ini menggunakan metode historis, yang berupa pemilihan topik, pengumpulan sumber (heuristik), verifikasi/kritik, interpretasi, serta historiografi.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Budidaya belimbing di Desa Ngringinrejo dimulai pada tahun 1984 dengan tujuan untuk membantu petani yang selalu mengalami gagal panen dan untuk membuat tanah persawahan antara Desa Ngringinrejo dengan Desa Mojo tidak terputus karena derasnya luapan Bengawan Solo, yaitu menghutankan tanah persawahan diantara kedua desa dengan menanaminya pohon belimbing. (2) Perkembangan budidaya belimbing di Desa Ngringinrejo yang paling menonjol adalah dengan adanya pengolahan buah belimbing menjadi berbagai makanan dan minuman serta dijadikannya kawasan tersebut sebagai salah satu kawasan agropolitan dan agrowisata di Kabupaten Bojonegoro. (3) Dampak budidaya belimbing dalam bidang sosial ekonomi adalah dengan dibutuhkan banyak tenaga kerja didalam pembudidayaan belimbing, sehingga tidak hanya petani tetapi juga seluruh masyarakat dapat ikut merasakan peningkatan perekonomian. Banyak pemuda desa yang memilih tidak pergi mencari kerja ke kota, sehingga dengan adanya budidaya belimbing tersebut dapat menekan tingginya urbanisasi. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat mengkaji tentang pengaruh dari budidaya belimbing tahun 1984 terhadap laju perekonomian di Kabupaten Bojonegoro, serta dapat pula mengkaji tentang dampak sosial ekonomi kawasan agropolitan pada dua daerah lain di Bojonegoro yang saat ini sedangdikembangkan, sehingga dapat menjadi pelengkap dari penelitian tentang keadaansosial ekonomi di Bojonegoro dari kawasan-kawasan yang sedang dikembangkan