PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK PADA MATA PELAJARAN SEJARAH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 1 MAN MALANG 1

ABSTRAK Irvanda, Vicky Yoga. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick Pada Mata Pelajaran Sejarah untuk Meningkatkan PrestasiBelajar Siswa Kelas XI IPS 1 MAN Malang .Skripsi, Jurusan Pendidikan Sejarah FIS Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. I Wayan Legawa, M.Si, (II) Drs. Mashuri M. Hum. Kata kunci: model pembelajaran, Talking Stick, prestasi belajar Penelitian ini dilakukan di MAN Malang 1, Kota Malang. Salah satu kelas yang diperhatikan adalah kelas XI IPS 1. Guru mata pelajaran sejarah yang mengajar kelas tersebut, Bapak Imam Istamar, mengeluhkan bahwa nilai prestasi belajar di kelas tersebut pada mata pelajaran sejarah sangat rendah, utamanya pada pokok bahasan pendudukan Jepang di Indonesia, kompetensi dasar proses interaksi Indonesia-Jepang dan dampak pendudukan militer Jepang terhadap kehidupan masyarakat di Indonesia. Nilai rata-rata siswa pada pokok bahasan ini adalah 59,1. Hasil ini memiliki nilai paling rendah diantara kelas program Ilmu Pengetahuan Sosial yang lain. Guru berkolaborasi dengan peneliti untuk merencanakan kegiatan model pembelajaran menjadi solusinya. Konsep model pembelajaran yang akan diterapkan adalah Talking Stick. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk (I) penerapan model pembelajaran Talking Stick pada mata pelajaran sejarah kelas XI IPS 1 di MAN Malang 1, (II) Hasil belajar siswa XI IPS 1 MAN Malang 1 setelah diterapkanya pembelajaran Talking Stick, (III) Pengaruh penerapan model pembelajaran Talking Stick terhadap prestasi belajar siswa di MAN Malang 1. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan dalam dua siklus. Pada tiap siklus terdapat tindakan utama yang meliputi perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, dan Refleksi. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 MAN Malang 1 tahun ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa 31 orang. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data melalui observasi kegiatan pembelajaran dan aktifiktas siswa selama pembelajaran berlangsung. Sementara analisis data yang digunakan memakai model Miles dan Huberman. Tahap-tahap analisis data tersebut yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa prestasi belajar meningkat secara signifikan. Peningkatan tersebut terjadi karena kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Talking Stick dan interaksi antar guru dan siswa lebih terfokus. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan menghasilkan proses yang positif pada saat kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada siklus 1 dan siklus 2. Nilai prestasi belajar siswa mengalami peningkatan. Pada pre tes pada perteman pertama di siklus 1, nilai rata-rata yang dicapai adalah 65,80. Dalam pre tes ini hanya 4 orang siswa yang tuntas KKM (12,90%), sisanya sebanyak 27 orang siswa (87,10%) belum tuntas KKM. Sedangkan dalam pos tes akhir yang dilakukan pada pertemuan kedua siklus 2 menunjukan nilai rata-rata yakni 83,54. Berdasarkan penelitian ini, disarankan kepada peneliti lain yang berminat dalam bidang yang sama dan bersedia melakukan penelitian selanjutnya untuk lebih mengeksplor kembali tentang beberapa bentuk model pembelajaran yang bisa dikembangkan. Jika melakukan penelitian tindakan kelas, hendaknya menyediakan waktu yang lebih intensif untuk memberikan hasil yang maksimal. Penggunaan model pembelajaran pada mata pelajaran sejarah hendaknya untuk penelitian selanjutnnya mengembangkan media yang lebih bervariasi dan berkualitas