perkembangan pendidikan muhammadiyah di kota kediri tahun 1933-1990

ABSTRAK Putra, Ryandika Mega. 2014. Perkembangan Pendidikan Muhammadiyah di Kota Kediri Tahun 1933-1990. Skripsi, Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. R. Reza Hudiyanto, S.S, M.Hum, (II) Aditya Nugroho Widiadi, S.Pd, M.Pd Kata Kunci: Muhammadiyah, Pendidikan Muhammadiyah, Kediri. Muhammadiyah Kediri diperkenalkan oleh para pedagang batik yang berasal dari Solo pada tahun 1928. Dari tahun 1933 sampai 1990, perkembangan lembaga pendidikan Muhammadiyah di Kota Kediri mengalami kemajuan yang signifikan. Hal ini ditandai dengan banyaknya murid yang bersekolah di lembaga pendidikan Muhammadiyah. Mayoritas penduduk Kediri umumnya adalah orang-orang Nahdlatul Ulama. Akan tetapi, Muhammadiyah dapat berkembang dan hidup berdampingan dengan masyarakat Nahdlatul Ulama. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui dan mendeskripsikan perkembangan masyarakat Kota Kediri tahun 1933-1990, (2) untuk mengetahui dan mendeskripsikan perkembanganMuhammadiyah di Kota Kediri tahun 1933-1990, (3) untuk mengetahui dan mendeskripsikan perkembangan lembaga pendidikan Muhammadiyah di Kota Kediri tahun 1933-1990. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah (history research). Langkah-langkah dalam penelitian sejarah adalah: pemilihan topik, pengumpulan sumber (heuristik), verifikasi (kritik sejarah/keabsahan sumber), interpretasi (analisis dan sintesis), dan historiografi (penulisan). Hasil penelitian ini adalah (1) Berdasarkan Soeara Moehammadijah, Muhammadiyah Kediri telah menjadi cabang pada tahun 1933. Penyebaran pengaruh Muhammadiyah di Kediri awalnya di lakukan oleh Masruki yaitu seorang pedagang yang berasal dari Yogyakarta. Pola penyebarannya dilakukan dengan sarana pengajian dan mengajarkan tentang pembaruan Islam yang cukup efektif pada saat itu. Luasnya wilayah Kediri merupakan suatu tantangan bagi para kader Muhammadiyahdalam melakukan dakwahnya. Untuk itu, dilakukan pengembangan kepengurusan daerah Muhammadiyah menjadi dua yaitu Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Kediri pada tahun 1990. (2) Pendidikan Muhammadiyah secara kelembagaan yang pertama kali berdiri di Kediri adalah Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah Kediri pada 18 Februari 1958.Berdirinya pendidikan Muhammadiyah secara kelembagaan di Kediri menunjukkan bahwa minat para kader Muhammadiyah untuk turut mengembangkan pendidikan di Kediri sangat besar. Perkembangan mutu pendidikan Muhammadiyah tidak kalahdengan sekolah-sekolah yang ada di Kediri sehingga menyebabkan tingkat minat siswa yang ingin ke lembaga pendidikan yang dikelola oleh Muhammadiyah sangat besar. Relevansi penelitian ini terhadap pendidikan adalah dapat digunakan sebagai sumber belajar siswa SMA kelas XI semester 1 sehingga dapat membantu siswa dan guru untuk materi yang berkaitan dengan penelitian ini.