Polarisasi media menyebabkan tindakan yang mengarah pada disintegrasi bangsa. Kerangka pikir bangsa membedakan produk tulisan secara oposisi. Dalam berita (hardnews) lebih mudah diidentifikasi oposisi itu. Namun, tidak mudah membedakannya pada karya sastra. Penelitian ini menggunakan karya sastra (cerpen) yang diterbitkan oleh koran-koran pada 2016 dan 2017. Dalam pengolahannya, peneliti ini mengoperasikan perangkat lunak AntConc 4.3.3w untuk mengungkap pandangan pengarang terhadap pemerintah dan juga rakyat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah dipandang sebagai obyek yang negatif karena tindakannya berseberangan dengan rakyat dan kurangnya kordinasi antara pusat dan daerah sehingga memiliki oposisi. Akan tetapi, pemerintah yang d...