Anak Jajahan Belanda : Sejarah Sosial dan Ekonomi Jawa 1795-1880

buku ini bergerak dari angka-angka, tabel, statistik mengenai penduduk di jawa dan dari sana lalu direkonstruksi situasi sosial politik sejaman. ada ledakan jumlah penduduk di pulau jawa dengan laju paling kencang di seluruh asia. itu terjadi di abad ke-19. banyak ahli sudah memasuki kasus itu. sejak dari jan breman, hilde wander, bram peper hingga widjojo nitisastro yg menolak adanya ledakan penduduk di pulau jawa. artinya, ada penafsiran yg berbeda-beda atas angka-angka statistik demografi daerah jajahan, khususnya jawa.buku yg dulunya adalah disertasi doktoral di vrije universiteit ini memasuki kasus di atas dengan membawa beberapa temuan penting: bahwa makin luasnya peluang ekonomi di pulau jawa [masuknya korporasi kapital belanda:] menurunkan angka kematian.yang mengesankan adalah bagaimana ia sampai ke kesimpulan itu: ia rinci data kependudukan pulau jawa, tradisi kawin muda di desa dan kota, perubahan sosial ekonomi perdesaan jawa, perubahan-perubahan sosial sebagai akibat tanam paksa dan berbagai peristiwa politik kolonial yg berdampak ke penduduk kota dan desa jawa.untuk kota, ia bandingkan antara kota-kota yang berada dalam kewenangan gubermen [batavia, bandung, semarang, surabaya:] dengan kota-kota bangsawan jawa [surakarta, yogyakarta:].saya takjub dengan itu, dengan cara ia membangun argumen dari data angka dan perbandingan statistik. hal yang jauh dari dunia saya... hehehe... keren dah!belum semua bagian saya baca, karena ngeri juga memasuki lautan detail yang asing ini... saya ambil beberapa ulasan megnenai desa-kota dan peran kapitalis perusahaan agrobisnis, hal-hal yang mungkin nyangkut di dunia saya