Artikel ini bertujuan untuk menguraikan informasi biologis yang terkandung dalam rangka dan gigi manusia dari situs arkeologis. Uraian substansi biologis dalam rangka penting sebagai bagian integratif antropologi biologis dan arkeologi untuk merekonstruksi budaya masyarakat lampau. Pada penggalian situs arkeologis, seringkali temuan artifak disertai temuan tulang dan gigi. Temuan tulang ini, oleh antropologi biologis (antropologi ragawi) acapkali dipublikasikan terpisah dari laporan arkeologi, yang publikasi ini seringkali tidak terbaca oleh arkeologi. Dengan demikian, penelitian antropologi biologis menjadi out of context dari arkeologinya. Sebaliknya, arkeolog mempublikasikan hasil penelitian artifaknya terpisah dari pemeriksaan ...