Sifat Mekanik Bata Beton Ringan Bahan Tambah Fly Ash dengan Variasi Prosentase Sari Lerak

ABSTRAK Bahan pembuat dinding dari bata merah berdampak pada kerusakan tanah sehingga mengakibatkan bencana alam dikarenakan pengambilan tanah yang berlebihan. Bata Ringan merupakan salah satu alternatif pengganti batu bata yang diharapkan mampu mengatasi masalah tersebut. Komposisi bata beton ringan yaitu, pasir, semen, air, dan foaming agent (penghasil busa). Untuk meningkatkan karakteristik bata beton ringan dan menambah nilai ramah lingkungan digunakan fly ash untuk mereduksi semen dan foam dari buah lerak sebagai pengganti foam agent. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa nilai berapa berat per volume, kuat tekan, dan mengetahui berapa variasi kadar buah lerak yang menghasilkan berat volume dan kuat tekan optimum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah experimental laboratories untuk mengetahui nilai berat volume dan kuat tekan benda uji. Dengan Fly Ash yang digunakan sebesar 10% dari berat semen dan variasi buah lerak yaitu dengan prosentase 4.0%, 4.5%, 5.0%, dan 5.5% dari berat volume air. Dilakukan pengujian berat volume dan kuat tekan pada umur 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan kadar 4.0%, 4.5%, 5.0%, dan 5.5% menghasilkan nilai berat volume berturut-turut adalah 1177.60 kg/m3, 945.60 kg/m3, 846.00 kg/m3, dan 758.40 kg/m3. Sedangkan nilai kuat tekan pada kadar 4.0%, 4.5%, 5.0%, dan 5.5% berturut-turut adalah 3.76 MPa, 3.13 MPa, 2.67 MPa, dan 2.13 MPa. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa semakin besar prosentase buah lerak maka berat volume semakin rendah dan dengan mereduksi semen oleh fly ash sebesar 10% membuat beton semakin ringan 5,2%. Dan semakin besar prosentae buah lerak maka semakin rendah nilai kuat tekan yang dihasilkan. Serta semakin besar nilai berat volume maka semakin besar nilai kuat tekan bata beton ringan. Bata beton ringan yang direkomendasikan sebagai bahan dinding adalah pada prosentase 5.5% dikarenakan menghasilkan berat volume dan kuat tekan yang optimum