PERUBAHAN NILAI KEPADATAN MAKSIMUM DAN KUAT GESER TANAH LEMPUNG DI DESA TONGASWETAN KABUPATEN PROBOLINGGO YANG DISTABILISASI DENGAN FLY ASH DAN ABU AMPAS TEBU

ABSTRAK "> Tanah di Desa Tongaswetan Kabupaten Probolinggo memiliki nilai indeks plastisitas (IP) yang tinggi, akibatnya banyak bangunan diatasnya yang mengalami kerusakan. Dari penelitian pendahuluan, tanah tersebut memiliki IP sebesar 22,72%. Menurut Hardiyatmo (1992:34), tanah dengan nilai IP lebih dari 17% memiliki sifat plastisitas tanah yang tinggi. Oleh karena itu, diperlukan stabilisasi tanah untuk memperbaiki nilai IP tanah. Menurut klasifikasi AASHTO termasuk kelompok A-7-5(5) yaitu tanah lempung organik dengan plastisitas tinggi sebagai tanah dasar yang buruk. Pada penelitian ini stabilisasi dilakukan dengan penambahan Fly Ash (FA) dan Abu Ampas Tebu (AAT) dengan bermacam variasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) untuk mengetahui perubahan nilai kepadatan tanah setelah distabilisasi dengan FA 0% + AAT 0%, FA 20% + AAT 5%, FA 15% + AAT 10%, FA 10% + AAT 15%, FA 5% + AAT 20% (2) untuk mengetahui perubahan nilai kuat geser tanah setelah distabilisasi dengan FA 0% + AAT 0%, FA 20% + AAT 5%, FA 15% + AAT 10%, FA 10% + AAT 15%, FA 5% + AAT 20%. Penelitian ini dilakukan menggunakan rancangan penelitian eksperimental. Total keseluruhan benda uji sebanyak 45 buah dengan rincian 15 benda uji pemadatan standar dan 30 benda uji geser langsung. Dari penelitian ini, hasil pengujian pemadatan standar didapatkan nilai berat isi kering maksimum (γdmaks) pada persentase penambahan FA 0% + AAT 0% sebesar 1,39 gr/cm3 turun menjadi 1,09 gr/cm3pada penambahan FA 5% + AAT 20%. Nilai kadar air optimum ( opt) meningkat dari 32% naik menjadi 40,10% pada penambahan FA 5% + AAT 20%. Angka pori (e) yang dihasilkan pada tanah asli sebesar 2,20 turun menjadi 2,05 pada penambahan FA 5% + AAT 20%, sehingga semakin kecil nilai angka pori maka tanah semakin padat. Hasil pengujian geser langsung didapatkan nilai kohesi tanah asli sebesar 0,661 kg/cm2 dan setelah ditambahkan FA 5% + AAT 20% turun menjadi 0,509 kg/cm2. Nilai sudut gesek dalam pada tanah asli diperoleh sebesar 26,86° meningkat menjadi 39,86° setelah ditambahkan FA 5% + AAT 20%