Analisis Tingkat Kepuasan Siswa Jurusan Gambar Bangunan Terhadap Sarana dan Prasarana di SMK Negeri Kota Malang

ABSTRAK Mardhiana, Faizah. 2017. Analisis Tingkat Kepuasan Siswa Jurusan Gambar Bangunan Terhadap Sarana dan Prasarana di SMK Negeri Kota Malang. Skripsi. Program Studi S1 Pendidikan Teknik Bangunan, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Made Wena, M.Pd., M.T., (II) Drs. Eko Suwarno, M.Pd. Kata kunci: Kepuasan siswa, sarana dan prasarana pendidikan. Agar proses belajar dapat berlangsung dengan baik, kebutuhan siswa harus terpenuhi sehingga siswa merasa puas dan merasa nyaman saat proses belajar berlangsung. Untuk itu lembaga sekolah wajib mengikuti standar pemerintah. SMK Negeri Jurusan Gambar Bangunan Kota Malang berkewajiban untuk memenuhi Permendiknas Nomor 40 Tahun 2008 tentang standar sarana dan prasarana sekolah menengah kejuruan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan siswa terhadap sarana, prasarana dan pengelolaan sarana dan prasarana. Keseluruhan populasi berjumlah 167 siswa dan diambil sampel sebanyak 50%, sehingga terkumpul jumlah sampel sebanyak 84 siswa. Penentuan sampel menggunakan simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Analisis data menggunakan uji validitas reliabilitas. Berdasarkan perhitungan hasil analisis data disajikan seperti berikut: (1) Kepuasan siswa terhadap sarana mendapat skor 2,863 termasuk dalam kategori puas dengan prosentase sebesar 71,577%; (2) Kepuasan siswa terhadap prasarana mendapat skor 2,856 termasuk dalam kategori puas dengan prosentase sebesar 71,451%; dan (3) Kepuasan siswa terhadap pengelolaan sarana dan prasarana mendapat skor 2,962 termasuk dalam kategori puas dengan prosentase sebesar 74,058%. Berdasarkan kesimpulan diatas diajukan saran seperti berikut: Bagi sekolah, sebaiknya meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan agar siswa merasa sangat puas. Di dalam sarana pendidikan pihak sekolah hendaknya merujuk pada permendiknas mengenai standar sarana dan prasarana terutama pada perabot, sedangkan untuk prasarana pendidikan pihak sekolah hendaknya merujuk pada permendiknas untuk melengkapi fasilitas-fasilitas belajar, dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah toilet agar lebih ditingkatkan lagi dalam menjaga kebersihannya