STABILITAS TANAH LUNAK DENGAN MENGGUNAKAN FLY ASH DAN KAPUR

ABSTRACT Isnaini, M. 2016. Stabilitas Tanah Lunak dengan Menggunakan Fly Ash dan Kapur. Skripsi, Program Studi S1 Pendidikan Teknik Bangunan, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Eko Suwarno, M.Ed., M.Pd., (II) Drs. Ir. I Wayan Jirna, M.T. Kata Kunci : Stabilisasi Tanah. Tanah Lunak, Fly Ash, Kapur. Stabilisasi tanah secara umum merupakan suatu proses untuk memperbaiki sifat tanah dengan menambahkan bahan lain pada tanah. Sehinga dapat menaikkan kekuatan tanah dan mempertahankan kekuatan geser tanah.Tanah merupakan hal yang sangat penting dari konstruksi jalan, pada tanah jalan harus memiliki tanah dasar yang baik untuk mendukung lapisan pondasi bawah, lapisan pondasi atas, lapisan permukaan, atau yang mendukung perkerasan. Apabila tanah dasar untuk lapisan perkerasan jalan memiliki daya dukung yang buruk seperti halnya pada tanah lunak, maka akan mengakibatkan konstruksi perkerasan jalan mudah rusak. Banyak material yang dapat digunakan sebagai stabilitator tanah. Stabilitas tanah lunak dengan fly ash dan kapur ini diharapkan dapat menjadi alternatif untuk perbaikan tanah.Dalam penelitian ini metode stabilisasi digunakan sebagai cara untuk memperbaiki kondisi tanah dasar yaitu dengan mencampur tanah asli dengan stabilizing agent berupa campuran kapur dan fly ash kelas F dalam berbagai variasi yaitu 10%K, 20%K, 30%K, 10%Fa, 20%Fa, 30%FA, dan 5%Fa+ 5%K, 10%Fa+ 10%K, 15%Fa+ 15%K terhadap berat kering tanah.Metode analisa data yang akan digunakan adalah analisa statistik deskriptif. Dengan data hasil pengujian masing-masing variasi prosentase perbandingan diolah menggunakan bantuan komputer. Kemudian hasil pengolahan data disajikan berupa tabel dan grafikHasil pengujian tanah dalam kondisi asli menunjukkan tanah diklasifikasikan sebagai tanah lunak dengan plastisitas tinggi. Pengujian didapat campuran optimum 10%FA+10%K. Di lakukan pemeram 4 hari untuk di uji CBR soked yang menghasilkan nilai CBR sebesar 3,703%, untuk tanah asli sebesar 1,2696%. Disimpulkan bahwa campuran 10%FA + 10%K dapat digunakan sebagai stabilitas tanah lunak daerah gresik. Hasil pengujian layak di gunakan sebagai tanah dasar (Sub grade) jalan karena menurut dinas Pekerjaan Umum. Tanah dasar yang baik adalah CBR minimal 3%. Setelah di stabilisasi tanah dapat di gunakan sebagai sub grade dengan kelas jalan II dengan kekuatan kendaraan antara 5 Ton – 10 ton.