Pemetaan Kemampuan Literasi Dasar Siswa SMA Kec. Bangil Kab. Pasuruan

ABSTRACT Sholichah, Rodhiyatus. 2016. Pemetaan Kemampuan Literasi Dasar Siswa SMA Kec. Bangil Kab. Pasuruan. Skripsi: Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Suyono, M, Pd, (II) Drs. Pidekso Adi, M. Pd. Kata Kunci: literasi, literasi dasar, berpikir kritis, instrumen literasiLiterasi merupakan suatu cara bagaimana seseorang berkomunikasi dengan masyarakat. Literasi dalam pembelajaran merupakan suatu cara agar peserta didik mampu berpikir kritis. Inti pembelajaran literasi adalah agar siswa mampu memecahkan permasalahan dengan menggunakan proses berpikir kritisnya. Pembelajaran Bahasa Indonesia menggunakan jenis literasi dasar. Adapaun pengertian literasi dasar adalah kegiatan literasi yang melibatkan empat keterampilan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis untuk mempersepsikan informasi, menggambarkan informasi, dan mengomunikasikannya berdasarkan pemahaman peserta didik.Kenyataan di lapangan membuktikan bahwa tingkat kekritisan berpikir siswa di Indonesia sangatlah rendah jika dibandingkan dengan negara lain. Hal ini membuat Indonesia berada di rating paling bawah. Wujud nyata dari literasi yang rendah tersebut yaitu minat baca yang rendah, kemampuan siswa dalam menghasilkan sebuah tulisan (ilmiah maupun non ilmiah) sangat minim. Hal ini terjadi karena mereka tidak berminat untuk menambah wawasan dengan membaca, sehingga sangat berpengaruh terhadap kegiatan menulisnya. Peneliti mengangkat tema literasi bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat kemampuan berliterasi siswa, khususnya siswa sekolah menengah atas. Selain itu, untuk mengetahui apakah kualitas sekolah memengaruhi tingkat literasi siswa. Penelitian dilakukan di tiga sekolah, yaitu SMA Negeri 1 Bangil, SMA YADIKA Bangil, dan SMA AL-AZIZ Bangil yang terletak di Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan. Pemilihan sekolah yang memiliki kualitas tinggi, sedang, dan rendah, ditetapkan bedasarkan nilai ujian nasional dan nilai akreditasi masing-masing sekolah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Instrumen penelitian berupa tes tulis, yang terdiri dari lima kegiatan, yakni (1) merangkum, (2) membandingkan dua teks, (3) memberikan solusi, (4) membahasakan tabel, dan (5) membuat tampilan visual. Kegiatan analisis data dilakukan dengan menggunakan rubrik penilaian yang dibuat berdasarkan instrumen. Hasil analisis dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada tiga sekolah adalah bahwa setiap individu memiliki kemampuan literasi yang berbeda dan kualitas sekolah tidak menentukan tingkat literasi siswa. Harapan peneliti atas penelitian yang dilakukan adalah supaya guru lebih melatihkan siswanya untuk mampu berliterasi dalam setiap pembelajaran yang dilakukan, agar siswa mampu berpikir secara kritis.ABSTRACT Sholichah, Rodhiyatus. 2016. Mapping of Ability Senior High School Students Basic Literacy On Bangil Subdistrict Pasuruan Regency. Thesis: Education Faculty of Language, Literature of Indonesia and Local, Faculty of Literature. State University of Malang.Keywords: literacy, basic literacy, critical thinking, instrument of literacyLiteracy is a how someone to communicate with society. Literacy in studying is a way so that educatting also able to thought critical. Core studying literacy is so that able student to break it problems with to use it process to thought its critical. Language Indonesian studying use it base literacy. Understanding base literacy is activity literacy who involve it four language skilfulnesses, that is to listening, to talk, to read, and to write to perception it information, to describe it information, and to communicate it also comprehension to be based educate. Statement in field to proof it criticalness that level to thought student in Indonesian very is low if to be compared with other country. Matter this make rating Indonesian most under. Form real from literacy low ones mentioned that is interest the low read, student's ability in to result it a writing (scientific also unscientific) very minimum. This matter happen because they don't enthuse to to add insight with to read, until very influency in activity to write it. Examiner enthusing to take up thema have go to literacy to to know how is level literacy ability student, specially student school mediate on. Besides that, to to know what quality school influence level student's literacy. The research is done in three schools, that is SMA 1 Bangil, SMA YADIKA Bangil, and SMA AL-AZIZ Bangil that putted in Bangil Subdistrict Pasuruan Regency. the school election that to own high quality, medium, low, to be decided the by virtue of testing value-to be based and accreditation value each school. The approach that to be used in this research is quantitative descriptive, where will explain it value from each student in literacy. This research Instrument facy of test write, that consist from five activities, that is (1) make summary, (2) compared two texts, (3) giving solution, (4) to language it table, and (5) make display visual. Analysical data activity be done with to use it coloumn the evaluation that be made instrument to be based. Result from research that be done by examiner in three schools mentioned is that every individual to own ability literacy that different every individual and school quality don't determine it literacy level student. Wishes of examiner on research that be done is so that teacher more to use to it his student to able literacy in every the studying that be done, so that able critical thinking