EVALUASI SIFAT FISIK MORTAR UNTUK PLESTERAN YANG TERBUAT DARI: CAMPURAN PASIR, SEMEN PORTLAND, KAPUR; DAN CAMPURAN PASIR, SERBUK BATA MERAH, KAPUR

ABSTRACT Lestari, Eka, Sekti. 2016. Evaluasi Sifat Fisik Mortar untuk Plesteran yang Terbuat dari: Campuran Pasir, Semen Portland, Kapur; dan Campuran Pasir, Serbuk Bata Merah, Kapur. Skripsi, Program Studi S1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Sonny Wedhanto, M.T, (II) Drs. Wahjo Hendarto Yoh M.T.Kata Kunci: Bobot Isi, Penyerapan, Kuat Tekan, Plesteran, Mortar Penggunaan semen PC dalam pembuatan mortar dipandang kurang ramah lingkungan; sebelum ada semen PC, nenek moyang kita membuat mortar dari campuran serbuk bata merah, kapur dan pasir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan sifat fisik dan mekanik antara mortar yang terbuat dari campuran semen dan pasir (MPC); campuran kapur dan pasir (MKP); campuran semen, kapur, dan pasir (MSKP); serta campuran serbuk bata merah, kapur, dan pasir (MBKP). Presentase campuran secara berturut-turut adalah 1 Semen Portland : 2 Pasir; 1 Kapur : 2 Pasir; 1 Semen Portland : 0.5 Kapur : 3 Pasir; dan 1 Serbuk Bata Merah : 1 Kapur : 2 Pasir. Sampel dari kubus mortar ukuran 5x5x5 cm3, setiap variasi menggunakan 20 benda uji. Pengujian kuat tekan dilakukan pada usia 7, 14, 21, 28, dan 60 hari. Perlakuan benda uji dengan cara diangin-anginkan. Pengujian kekuatan tekan menggunakan Compressive Strength of Hydraulic Cements Mortars kapasitas 100 kN. Hasil-hasil penelitian: (1) Bobot isi maksimum terjadi pada campuran MPC sebesar 2,27 gram/cm3. (2) Campuran MBKP menyerapan air paling tinggi dengan persen penyerapan 16,87%; sedangkan campuran MKP memiliki presentase penyerapan air dan lama perendaman yang paling minimum selama 10 menit ; dan (3) Mortar campuran tanpa kapur, menunjukkan kuat tekan lebih tinggi dibandingkan dengan yang menggunakan campuran kapur. Kuat tekan maksimum terjadi pada campuran MPC sebesar 17,52 MPa