Efektivitas Penggunaan Jembatan Penyeberangan di Kota Malang

ABSTRAK Kennedy, Y. 2015, Efektivitas Penggunaan Jembatan Penyeberangan di Kota Malang. Skripsi, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Boedi Rahardjo, M.Pd., M.T., (II) Pranoto, S.T., M.T. Kata Kunci: efektivitas, penggunaan jembatan penyeberangan, kota Malang Meskipun jembatan penyeberangan sangat efektif untuk menghindarkan konflik antara pejalan kaki dan kendaraan bermotor, namun tingkat penggunaannya masih rendah. Hal tersebut mengindikasikan bahwa keselamatan bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi seseorang untuk memilih fasilitas penyeberangan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) penggunaan jembatan penyeberangan ditinjau dari karakteristik pengguna jembatan penyeberangan, (2) efektivitas penggunaan jembatan penyeberangan ditinjau dari volume pengguna jembatan penyeberangan. Pengumpulan data karakteristik pengguna jembatan penyeberangan dilakukan melalui penyebaran angket kepada responden pengguna jembatan penyeberangan di Malang. Pertanyaan berkaitan dengan karakteristik sosio- ekonomi, karakteristik perjalanan, dan karakteristik alasan menggunakan jembatan penyeberangan. Data dianalisis menggunakaan Microsoft Excel. Sedangkan pengumpulan data volume pengguna jembatan penyeberangan dilakukan melalui pencatatan jumlah penyeberang yang menggunakan jembatan penyeberangan dan jumlah penyeberang yang tidak menggunakan jembatan penyeberangan. Hasil penelitian diketahui bahwa (1) frekuensi penggunaan jembatan penyeberangan Jl. Basuki Rahmat yaitu hanya sebatas pernah, alasan menggunakan karena terpaksa, alasan tidak menggunakan karena jarak tempuh, tingkat penggunaan sangat tidak efektif yaitu sebesar 12,25%. (2) frekuensi penggunaan jembatan penyeberangan Jl. JA. Suprapto yaitu hanya sebatas pernah, alasan menggunakan karena keselamatan, alasan tidak menggunakan karena waktu tempuh, tingkat penggunaan efektif yaitu sebesar 68,73%. (3) frekuensi penggunaan jembatan penyeberangan Jl. Ahmad Yani yaitu jarang digunakan, alasan menggunakan karena terpaksa, alasan tidak menggunakan karena jarak tempuh, tingkat penggunaan tidak efektif yaitu sebesar 39,24%. (4) frekuensi penggunaan jembatan penyeberangan Jl. Ahmad Yani Utara yaitu selalu digunakan, alasan menggunakan karena keselamatan dan lalu lintas padat, tingkat penggunaan sangat efektif yaitu sebesar 100%. Saran yang dapat peneliti berikan adalah (1) Perlunya penambahan pagar pembatas pada median jalan dan pada trotoar. (2) Perlunya penertiban atau tindakan tegas bagi pejala