Korelasi Nilai Matakuliah Keguruan terhadap Nilai PPL Mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang.

ABSTRAK Hidayat, Muhammad Nur. 2015. Korelasi Nilai Matakuliah Keguruan terhadap Nilai PPL Mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Mujiyono, M.Pd. (II) Drs. Eko Suwarno, M.Pd. Kata Kunci: Nilai, Matakuliah Keguruan, PPL Untuk membentuk manusia Indonesia yang berkualitas diperlukan tenaga pendidik yang kompeten. Salah satunya calon pendidik harus mampu menguasai kegiatan belajar pembelajaran baik keterampilan mengajar dan non mengajar. Matakuliah Keahlian Berkarya Proses Pembelajaran (MKBPP) dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan matakuliah yang mempelajari tentang keterampilan mengajar serta menjadi syarat wajib untuk lulusan S1 PTB. Idealnya kedua rumpun matakuliah tersebut saling berkorelasi karena adanya beberapa kesamaan tujuan dan manfaat dengan harapan setelah lulus nanti calon guru memiliki bekal berupa keterampilan mengajar untuk menerapkannya kedalam dunia kependidikan sesuai dengan bidang masing-masing. Sebelum ini belum ada studi atau penelitian yang mengkaji tentang korelasi antara nilai kedua rumpun tersebut, oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui korelasi antara matakuliah keguruan (MKBPP) terhadap nilai PPL, dan (2) mengetahui Matakuliah apa saja yang mempunyai korelasi positif terhadap nilai PPL. Teknik pengumpulan data: menggunakan instrumen penelitian berupa dokumentasi. Dokumentasi dalam penelitian ini adalah nilai matakuliah MKBPP yang terdiri dari nilai matakuliah Kurikulum Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Perencanaan Pembelajaran, Pembelajaran Mikro, Metodologi Penelitian, Evaluasi Pendidikan dan nilai matakuliah PPL. Hasil penelitian dengan taraf signifikansi (α) 0,05 : (1) tidak ada korelasi antara nilai matakuliah Kurikulum Pendidikan Teknologi dan Kejuruan terhadap nilai matakuliah PPL dengan nilai r = 0,095 dan signifikansi p (0,331), (2) ada korelasi antara nilai matakuliah Perencanaan Pembelajaran terhadap nilai matakuliah PPL dengan nilai r = 0,377 dan signifikansi p (0,000), (3) tidak ada korelasi antara nilai matakuliah Pembelajaran Mikro dengan nilai matakuliah PPL dengan nilai r = 0,179 dan signifikansi p (0,065), (4) ada korelasi antara nilai matakuliah Metodologi Penelitian terhadap nilai matakuliah PPL dengan nilai r = 0,320 dan signifikansi p (0,001), (5) ada korelasi antara nilai matakuliah Evaluasi Pendidikan terhadap nilai matakuliah PPL dengan nilai r = 0,346 dan signifikansi p (0,000), dan (6) koefisien korelasi simultan antara nilai matakuliah keguruan terhadap nilai PPL sebesar 0,465 (sedang) dengan nilai determinasi sebesar 0,216 x 100% = 21,6%. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan: (1) Jurusan Teknik Sipil dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar mahasiswa sehingga nilai matakuliah yang kurang mampu dioptimalkan, (2) peneliti lain dapat menggunakan variabel yang lebih luas sehingga mampu mencakup keseluruhan aspek serta menggunakan alat ukur prestasi belajar yang lebih baik dan tepat sesuai tujuan penelitian