Pengembangan Model Aplikasi Fusi Data SAR JERS-1 dengan Landsat-TM untuk Pemantauan Umur dan Luas Areal Tanaman Padi Sawah Irigasi

Integrasi (fusi) data dilakukan dengan metode tranformasi komponen utama (PCA) dan kombinasi data SAR/TM kanal 1,2,3,4,5, dan 7. Citra komponen utama yang memuat informasi tinggi dipilih menjadi kanal masukan pada Klasifikasi Maximum Likelihood. Identifikasi dilakukan terhadap citra komposit kombinasi SAR/TM. Hasil identifikasi diverifikasi menggunakan data lapangan. Hasil dan ketelitiannya dibandingkan dengan metode single approach. Citra komposit wama data SAR-JERS-1 dan TM-Landsat, yaitu RGB (SAR, TM-4, TM-3) dibandingkan dengan RGB (111-5, TM-4, -111-3), RGB (SAR, TM-S, TM-3) dengan RGB (111-7, TM-5, 171-3), dan RGB (SAR, TM-5, TM-4) dengan RGB (TM-7, TM-5, TM-4). Penerapan di daerah penelitian Klaten dan sekitamya, Jawa Tengah, memperoleh hasil perbaikan identifikasi, yaitu pembedaan kelas-kelas dan penambahan kelas umur tanaman padi. Penerapan fusi data menghasilkan luas dan citra peta klasifikasi 9 kelas tanaman padi dengan ketelitian 84,41%, sedangkan berdasarkan data Landsat-TM diperoleh 7 kelas, dengan ketelitian 98,48%. Prosedur dan metode yang dikembangkan dalam penelitian ini dapat digunakan untuk identifikasi atau pemantauan umur, luas areal, dan perolehan peta citra klasifikasi tanaman padi di seluruh wilayah IndonesiaHlm. 33-4