Analisis Kejadian Curah Hujan Sangat Tinggi Di Jawa Pada Januari 2014

Pada musim hujan 2013/2014 teramati bahwa faktor dominan yang mempengaruhi cuaca/ iklim di Indonesia hanya Cold Surge, namun curah hujan yang terjadi pada periode Januari 2014 di Pulau Jawa bagian barat dan tengah adalah sangat tinggi. Suhu udara tinggi Australia diindikasi sebagai faktor yang menunjang fenomena tersebut, karena pada pertemuannya dengan angin monsun Asia membentuk ITCZ yang sangat aktif di sekitar Pulau Jawa. Hal ini terlihat dari pola sirkulasi Gradient Wind dan citra satelit awan MTSAT IR Enhanched. Tujuan penelitian adalah untuk mencermati interaksi fenomena suhu tinggi Australia terhadap aktifitas curah hujan sangat tinggi di Pulau Jawa, sehingga di waktu-waktu mendatang dapat digunakan sebagai peringatan dini. Analisis terhadap nilai CAPE memperlihatkan bahwa massa udara pada klaster awan-awan aktif di dalam ITCZ tingkat labilitasnya mencapai keadaan labil ringan (0 KJ < CAPE ? 1000 KJ) hingga sedang (1000 KJ < CAPE ? 2500 KJ). Untuk wilayah tropis keadaan labilitas seperti ini sudah dapat mengakibatkan aktifitas cuaca yang signifikan (CAPE ? 600 KJ). Curah hujan sangat tinggi (lebih besar dari 100 mm/hari) selama Januari 2014, tercatat di 306 pos pengamatan yang tersebar di Pulau Jawa bagian barat dan tengah (47 kabupaten) sebanyak 437 kejadian, sedangkan pada Desember 2013 di wilayah tersebut tercatat 118 kejadian.Hlm.19-2