Analisis Pengukuran Nilai Overall Equipment Effectiveness untuk Meningkatkan Produktivitas di Industri Manufaktur

Rendahnya produktivitas mesin merupakan salah satu faktor yang menimbulkan kerugian bagi perusahaan.Hal ini sering diakibatkan oleh penggunaan mesin peralatan yang tidak efektif dan efisien, sebagaimana yang terdapat dalam enam faktor yang disebut enam kerugian besar. Untuk menjaga kondisi mesin tidak mengalami kerusakan ataupun paling tidak untuk mengurangi jenis waktu kerusakannya, sehingga proses produksi tidak terlalu lama berhenti maka dibutuhkan sistem perawatan dan pemeliharaan mesin yang balk dan tepat sehingga dapat meningkatkan efektivitas mesin dan kerugian yang diakibatkan oleh kerusakan mesin dapat dihindarkan. PT "X" yang merupakan sebuah perusahaan industri manufaktur juga tidak terlepas dari masalah yang berkaitan dengan efektivitas mesin/peralatan yang diakibatkan oleh six big losses tersebut. Hal ini dapat terlihat dengan frekuensi kerusakan yang terjadi pada mesin/peralatan karena kerusakan tersebut sehingga target produksi tidak tercapai. Guna membantu perusahaan dalam mengatasi masalah efektivitas mesin, maka telah dilakukan pengukuran dengan Overall Equipment Effectiveness (OEE). OEE menekankan pada penghapusan losses, kehandalan, dan kinerja peralatan. OEE merupakan alat pengukur kinerja keseluruhan peralatan (complete, inclusive, whole), dalam arti bahwa peralatan dapat bekerja seperti yang seharusnya. OEE juga merupakan alat untuk menganalisa tiga bagian kinerja peralatan berdasarkan % Availability, % Performance dan Quality dari produk atau output. Salah satu kesimpulan yang dapat dikemukakan adalah, dengan mengukur OEE-nya, maka perusahaan akan dapat melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan agar lebih produktif dan slap untuk bersaing dalam pasar bebas.Hlm. 315-32