Gangguan Ionosfer pada Letusan Gunung Merapi 2010 dengan Menggunakan Metode Total Electron Content (GPS-TEC)

permukaan bumi, satelit ini mengirimkan sinyal L1 (frekwensi 1575.42 MHz ) danL2 (dengan frekwensi 1227.60 ) yang menembus permukaan atmosfer (ionosfer dantroposphere) pada ketinggian 350 km dari permukaan bumi. Propagasi sinyal satelit yangmelewati ionosfer ini kemudian diterima stasiun penerima. Dengan demikian data observasiGPS yang didapatkan menggambarkan variasi dari lapisan ionosfer pada saat itu. Metodepengukuran ionosfer dengan menggunakan GPS ini disebut dengan Total Elektron Content(TEC). Di sisi lain lapisan ionosfer merupakan lapisan yang mempunyai karakter yangcukup labil mengingat komposisi di ionosfer terdiri dari elektron-elektron dari beberapaunsur, yaitu oksigen, hydrogen, dan helium. Perubahan variasi ionosfer ini disebabkan olehbeberapa faktor, diantaranya Large Scale Traveling Ionospheric Disturbances (LSTID).LSTID ini adalah perubahan variasi atmosfer yang disebabkan oleh perubahan partikelelektron dan proton, kemudian perubahan ini mengakibatkan ionisasi dan peningkatanaktivitas atmosfer. Faktor selanjutnya adalah perubahan ionosfer yang disebabkan olehpropagasi gelombang seismik dari permukaan bumi, kemudian sinyal tersebut dipancarkanke lapisan ionosfer dan menyebabkan variasi temporal. Gelombang seismic ini terdiri daritiga gelombang yang mempunyai karakteristik pada kecepatan pada setiap gelombangtersebut, yaitu gelombang akuistik (1 km/jam), gelombang gravity (0.3 km/jam) dangelombang raleigh (4 km/jam). Beberapa kejadian yang menyebabkan timbulnyagelombang ini diantaranya gunung meletus dan gempa bumi. Pada penelitian ini akanditeliti gangguan variasi atmosfer yang disebabkan oleh letusan Gunung Merapi. StasiunGPS yang digunakan menggunakan data GPS Continu INACORS dari Badan InformasiGeospasial (BIG). Gunung Merapi meletus dengan letusan terbesar pada pukul 1:40 WIBpada tanggal 5 November 2010. Dengan metode pengukuran TEC ini didapatkan variasigangguan ionosfer pada pukul 2:00 WIB (20 menit setelah letusan) sebesar 1.8 TECU.Pengukuran TEC ini diukur pada beberapa satelit yaitu satelit 3,19,6 dan 21 denganbeberapa stasiun INACORS. Berikut adalah variasi atmosfer pada saat letusan GunungMerapi 5 November 2010.Hal.561-56