Pemanfaatan Citra Ikonos untuk Identifikasi Batas Petakan dan Penggunaan Lahan Pertanian di Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong

Sejauh ini citra Ikonos belum dimaksimalkan pemanfaatannya karena baru digunakan untuk mendapatkan gambaran sawah dalam konteks hamparan atau penggunaan lahan. Potensi lain yang masih bisa dikembangkan adalah pembuatan batas petak kepemilikan dan penguasaan.Penelitian ini bertujuan untuk (1) Identifikasi petakan dan penggunaan lahan pertanian, (2) Verifikasi petakan lahan pertanian menjadi persil lahan, (3)Mengetahui karakteristik kepemilikan, penguasaan dan pengelolaan lahan di Desa Ciburuy. Metode yang digunakan yaitu interpretasi citra secara visual, pengecekan lapang,analisisakurasi, dan analisis deskriptif karakteristik kepemilikan, penguasaan, dan pengelolaan lahan. Kegiatan utama dalam menginterpretasi batas petakan lahan pertanian adalah membedakan batas pematang antar lahan.Kesulitan dalam pemetaan petakan yaitu sulitnya membedakan batas petakan ketika penampakan batas pematang pada citra terlihat samar. Jumlah petakan keseluruhan hasil verifikasi yaitu 884 petakan dengan luas petakan terkecil adalah 41.5 m2 dan luas petakan terbesar 5341 m2.Luas rata-rata petakan adalah 573.6 m2 dengan standar deviasi 452.2 m2. Dengan informasi tersebut diketahui bahwa variasi luas petakan terdistribusi normal. Nilai akurasi interpretasi petakan adalah 69%, yang dapat dikatakan belum baik karena masih berada di bawah batas minimum akurasi (85%).Terdapat tiga tipe penggunaan lahan pertanian hasil verifikasi yaitu sawah, tegalan dan kebun campuran. Penggunaan lahan pertanian tertinggi adalah lahan sawah. Tingkat keakuratan interpretasi penggunaan lahan mencapai 90%. Data menunjukkan terdapat 150 persil lahan pertanian dengan total jumlah petani adalah 108 petani. Luas rata-rata persil yang dikuasai adalah 0,34 ha dengan luas rata-rata petakan per persilnya adalah 638,3 m2.Sebagian besar petani hanya menguasai 1-3 persil (97%) dengan luas rata-rata 0.39ha. Penyebaran penguasaan persil dominan adalah mengumpul(83%). Jumlah petakan dalam satu persil bervariasi dengan rataan jumlah petakan per persil yaitu 6 petakan. Hasil verifikasi menunjukkan terdapat 115 penguasaan dengan dua status yaitu petani pemilik dan petani penggarap. Petani berstatus penggarap mendominasi dengan jumlah 69 orang, sedangkan jumlah petani pemilik yaitu 46 orang. Dari 21 pola pemanfaatan lahan, pola tanam padi-padi memiliki persentase yang paling tinggi. Petani di Desa Ciburuy lebih banyak berusia 32-49 tahun, dengan jumlah anggota keluarga tertinggi yaitu 3-5 orang. Sebagian besar responden memiliki jenjang pendidikan hanya mencapai tingkat SD.Hal.101-10