Katalog Daerah Eruptif Siklus Matahari Ke-23

Flare merupakan salah satu bentuk aktivitas Matahari yang memiliki pengaruh signifikan terhadap lingkungan dan cuaca antariksa. Peristiwa flare cenderung terlokalisasi di daerah aktif-eruptif yang dapat dianggap sebagai self-organized criticality system (SOCS) dan flare menjadi mekanisme pelepasan energi setelah sistem mencapai kondisi kritis. Dari sudut pandang tersebut, flare dapat terjadi secara berulang dan total energi yang dilepaskan oleh satu daerah eruptif bergantung pada karakter daerah tersebut. Pola pelepasan energi dari satu daerah eruptif perlu dipahami dan penyusunan katalog visual daerah eruptif sepanjang siklus ke-23 (1996-2008) menjadi langkah awal untuk mencapai tujuan tersebut. Katalog tersebut berisikan catatan kejadian flare, energi total flare, serta luas dan kelas magnetik dari 338 daerah eruptif yang pernah menghasilkan flare kelas M atau lebih kuat. Berdasarkan katalog tersebut, dapat diketahui adanya 20 daerah aktif dengan kelas magnetik alpha yang dapat menghasilkan flare kelas M, dan 170 flare kelas M dihasilkan oleh daerah aktif dengan hanya kelas magnet beta. Kasus-kasus tersebut menarik untuk ditelaah lebih lanjut karena daerah dengan kompleksitas magnetik yang tinggi memiliki ekspektasi besar sebagai penghasil flare energi tinggi. Hasil awal kedua adalah keterkaitan antara luas daerah eruptif dan total energi yang dilepaskan selama kemunculannya di piringan Matahari.Hal.135-14