Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Kemampuan Berpikir Analitis peserta Didik di SMA

Model pembelajaran inkuiri terbimbing menekankan proses mencari dan menemukan. Model pembelajaran inkuiri terbimbing memiliki kelebihan yaitu Peserta didik menjadi lebih aktif dan lebih mudah memahami materi pelajaran karena peserta didik dituntut untuk mencari sendiri jawaban dari permasalahan yang terdapat selama pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap kemampuan berpikir analitis peserta didik di SMA. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan desain Pretest Posttest Control Group Design. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPS SMAN 1 Genteng Banyuwangi yang ditentukan dengan nilai ulangan peserta didik pada semester I. Pada kelas ekperimen diterapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan kelas kontrol diterapkan model pembelajaran yang biasa dipakai oleh guru di sekolah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar sebanyak 5 soal dalam bentuk tes esai. Berdasarkan hasil pretest dan posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol pada masing-masing kelas diperoleh rata-rata nilai pretest peserta didik kelas eksperimen adalah 68,08 dengan nilai tertinggi 85 dan kelas kontrol adalah 70,98 dengan nilai tertinggi 92,5. Setelah dilakukan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada kelas eksperimen dan model pembelajaran konvensional pada kelas kontrol, rata-rata post-test kelas ekperimen adalah 85,38 dengan nilai tertinggi 97,5 dan kelas kontrol adalah 81,88 dengan nilai tertinggi 92.5. Rata-rata gain score untuk kelas ekperimen sebesar 17,31 sedangkan untuk kelas kontrol sebesar 10,89. Hasil analisis independent t-test diketahui t = 2,213; f = 2,179; dan signifikansi 2 tailed yaitu 0,031 lebih kecil dari α = 0,05. Data tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran dengan model inkuiri terbimbing berpengaruh terhadap kemampuan berpikir analitis peserta didik. Berdasarkan penelitian yang dilakukan terdapat beberapa saran, yaitu (1) Bagi guru, penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif model pembelajaran yang digunakan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan analitis dalam memecahkan masalah. (2) Sebaiknya dalam menentukan permasalahan untuk dianalisis harus tepat agar hasil analisis peserta didik sesuai dengan yang diharapkan. (3) sebaiknya melakukan pengelolaan kelas dengan baik agar pada saat pembelajaran dapat berjalan dengan kondusif. (4) Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi untuk melakukan penelitian tentang model pembelajaran inkuiri terbimbing dikombinasikan dengan model pembelajaran yang lain