Kontribusi Pendapatan Usaha Sapi Perah terhadap Pendapatan Keluarga Peternak Sapi Perah di Dusun Jurang Rejo Desa Pandesari Kecamatan Pujon Kabupaten Malang

ABSTRACT Kontribusi Pendapatan Usaha Sapi Perah terhadap Pendapatan Keluarga Peternak Sapi Perah di Dusun Jurang Rejo Desa Pandesari Kecamatan Pujon Kabupaten MalangProfesi sebagai petani dan peternak merupakan profesi turun-temurun yang dijalankan di Dusun Jurang Rejo. Usaha sapib perah adalah salah satu usaha yang sangat menjanjikan dan pelouangnya masih terbuka secara luas. Jika setiap KK menjadikan beternak sebagai usaha sampingan untuk memenuhi kebutuhan, maka penghasilan dari beternak meimiliki kontribusi pendapatan terhadap pendapatan total rumah tangga. Dengan memaparkan jumlah pendapatan dari beternak maka dapat dilihat berapa besar konbtribusi yang diberikan dari hasil beternak terhadap pendapatan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui karakteristik sosial, ekonomi dan demografi peternak, (2) faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan peternak, dan (3) besar kontribusi pendapatan usaha sapi perah terhadap total pendapatan rumah tangga.Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pedoman wawancara sebagai alat pengumpul data yang dilakukan melalui wawancara. Populasi penelitian ini adalah 452 kepala keluarga di 9 RT Dusun Jurang Rejo dan sampel yang diambil berjumlah 82 responden dengan teknik pengambilan sample simple random sampling. Analisis data yang digunakan yaitu tabulasi tunggal dan tabulasi silang. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa: (1) sebagian besar peternak adalah laki-laki, berusia produktif, tamatan SD, berstatus menikah dan berkedudukan sebagai kepala keluarga dengan beban tanggungan 4 orang, memiliki pendapatan dari usaha beternak rata-rata sebesar RP 1.102.000,00 per bulan, (2) faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan peternak adalah jumlah ternak, susu yang dihasilkan dan pengeluaran pakan dan vitamin ternak, (3) Besar pendapatan peternak mempengaruhi besar kontribusi. Rata-rata besar kontribusi pendapatan peternak terhadap pendapatan keluarga adalah sebesae 33 persen dan 48 persen dengan frekuensi yang sama yakni masing-masing sejumlah 34 dari 82 responden.Untuk menambah pendapatan masyarakat, sebaiknya masyarakan bersama pemerintah mengelola kotoran ternak menjadi bio gas. Hal ini akan menjadikan kotoran ternak bernilai lebih ekonomis dibandingkan dengan hanya dimanfaatkan sebagai pupuk