TINGKAT KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI ANCAMAN TANAH LONGSOR DI DUSUN BRAU DESA GUNUNGSARI KECAMATAN BUMIAJI KOTA BATU

ABSTRAK Erwawanto, Dimas. 2015. Tingkat Kesiapsiagaan Rumah Tangga Dalam Menghadapi Ancaman Tanah Longsor di Dusun Brau Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji Kota Batu . Skripsi, Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof Dr Sugeng Utaya M.Si, (II) Purwanto S.Pd, M.si Kata Kunci: Kesiapsiagaan Masyarakat, Bencana, Tanah Longsor Dusun Brau merupakan salah satu daerah di Kota Batu yang terletak pada formasi batuan vulkan yang tersusun atas jenis tanah inceptisol. Tanah inceptisol yang tersusun oleh abu vulkanik sangat rentan terjadi erosi dan tanah longsor. Dengan tingginya tingkat kerentanan terjadinya longsor, maka perlu dilakukan penelitian tentang tingkat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana. Tujuan penelitian ini adalah 1) Mengetahui tingkat kesiapsiagaan rumah tangga dalam menghadapi ancaman tanah longsor, 2) Menganalisis pengarauh sosial ekonomi terhadap kesiapsiagaan rumah tangga dalam menghadapi ancaman tanah longsor. Data penelitian ini meliputi: tingkat kesiapsiagaan rumah tangga dalam menghadapi ancaman Tanah Longsor, tingkat pendidikan, pendapatan dan umur. Sampel area ditentukan melelui purposive sampling, sedangkan sampel responden dipilih dengan metode simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, kuesioner, dan dokumentasi. Hasil data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif dengan cara tabulasi tunggal dan statistik dengan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tingkat kesiapsiagaan masyarakat di Dusun Brau Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji Kota Batu dalam menghadapi ancaman tanah longsor bervariasi yaitu di RT 3 dan 4 tergolong sedang, dan di RT 1 dan 2 tergolong tinggi. Dilihat dari pengetahuan penduduk semua paham tentang bencana longsor. Pengetahuan penduduk tentang bencana tanah longsor memang baik, akan tetapi tingkat tanggap darurat penduduk akan terjadinya tanah longsor sangatlah rendah. Pendapatan penduduk berpengaruh tehadap tingkat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi ancaman tanah longsor, sedangkan umur dan pendidikan penduduk tidak berpengaruh secara parsial terhadap tingkat kesiapsiagaan masyarakat. Pendapatan berpengaruh karena ketika penduduk mempunyai pendapatan yang tinggi maka penduduk bisa mencukupi kebutuhan mendadak ketika terjadi bencana longsor. Diperlukan sosialisasi bencana Tanah Longsor kepada seluruh masyarakat Dusun Brau agar memiliki tingkat kesiapsiagaan yang tinggi. Sosialisasi sebaiknya disesuaikan dengan waktu penduduk agar semua bisa ikut dan antusias dalam mengikuti kegiatan sosialisasi. Selain itu perlunya sosialisasi dari dinas pertanian dan peternakan agar pendapatan penduduk Dusun Brau dapat meningkat dan dapat memenuhi kebutuhan sekunder