Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Keberlanjutan Pendidikan Anak pada Keluarga Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Di Kecamatan Pagak Kabupaten Malang.

ABSTRAK Sari, Ratn Arum Nur Indah. 2015. Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Keberlanjutan Pendidikan Anak pada Keluarga Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Di Kecamatan Pagak Kabupaten Malang. Skripsi, Jurusan Geografi FIS Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Marhadi Slamet Kistianto, M.Si. (II) Drs. Mustofa, M.pd Kata Kunci: keberlanjutan ,pendidikan, TKI Rendah pendapatan serta terbatasnya lapangan pekerjaan menyebabkan sebagian besar penduduk di Kecamatan Pagak bekerja keluar negeri menjadi TKI. Bekerja di luar negeri banyak dirasa berdampak positif terhadap ekonomi keluarga, namun juga berdampak negatif khususnya terhadap pendidikan dan kesehatan Psikologis anak. Anak yang ditinggalkan bekerja di luar negeri akan kehilangan kedekatan baik secara geografis dan emosi dengan orang tuanya. Bagi keluarga dengan ibu yang menjadi seorang TKI, akan terjadi pergeseran peran, ibu bekerja sedangkan ayah merawat anak di rumah. Peran ganda yang dilakukan ayah akan menimbulkan permasalahan, seperti kurangnya tanggung jawab, perhatian, kasih sayang, dan motivasi ayah terhadap anak. Kurangnya perhatian dan motivasi dari orang tua dapat menyebabkan turunnya prestasi anak sehingga anak menjadi malas dan memilih tidak melanjutkan sekolah.Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan (1) karakteristik keluarga TKI di Kecamatan Pagak, (2) peran orang tua terhadap keberlanjutan pendidikan pada Keluarga TKI di Kecamtan Pagak, (3) faktor-faktor yang berhubungan dengan keberlanjutan pendidikan pada keluarga TKI di Kecamatan Pagak. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sensus dengan jumlah 60 anak TKI yang putus sekolah sebagai responden. Analisis yang digunakan yaitu tabulasi tunggal dan silang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Karakteristik keluarga TKI rata-rata berusia 30-34 tahun, berstatus kawin, memilih negara Hongkong sebagai tujuan kerja, bekerja sebagai asisten rumah tangga, dengan tingkat pendidikan SD, dan jumlah beban tanggungan 1 anak; (2) Peran orang tua dipengaruhi oleh 3 indikator yaitu hubungan orang tua baik, kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan, dan penggunaan pola asuh permisif oleh orang tua; (3) Faktor–faktor yang berhubungan dengan keberlanjutan pendidikan anak TKI adalah lingkungan yang kurang baik, rata-rata pendapatan TKI digunakan untuk membayar hutang, rata- rata jarak rumah ke sekolah 2 km, dan anak tidak minat melanjutkan sekolah; (4) Demografi penduduk di Kecamatan Pagak pada umur 0-39 tahun laki-laki lebih banyak, sedangkan usia 40-75+ penduduk perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki. Hal ini terjadi karena sebagian besar perempuan bekerja menjadi TKW pada usia dibawah 40 tahun . Gejala penuaan pada kelompok umur didominasi oleh perempuan pada usia 75+. Kesimpulan penelitian ini adalah orang tua yang bekerja menjadi TKI dapat meningkatkan kondisi ekonomi keluarga. Namun anak tidak mendapatkan perhatian penuh sehingga anak putus sekolah. Saran orang tua sebaiknya memiliki keterampilan pekerjaan agar orang tua tidak bekerja keluar negeri