Penerapan Model Pembelajaran Probing Promting untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa dan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran Geografi Kelas X Di MAN 2 Batu

ABSTRAK Pusparani, Dita Ayu. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Probing Prompting untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar pada Pelajaran Geografi Siswa Kelas X di MAN 2 Kota Batu. Skripsi, Jurusan Geografi, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Sumarmi, M. Pd, (II) Drs. Dwiyono Hari Utomo, M.Pd, M.Si Kata Kunci: Probing Prompting, keaktifan, hasil belajar Kurang berhasilnya proses pembelajaran yang dilakukan merupakan bukti rendanya kualitas pembelajaran. Hal tersebut salah dikarenakan kurang sesuainya model pembelajaran yang digunakan dengan materi yang akan disampaikan. Pemilihan model pembelajaran harus memperhatikan karakteristik siswa, karena setiap kelas memiliki karakteristik yang berbeda. Pengamatan yang dilakukan di Kelas X-IPS.8 MAN 2 Batu, menunjukkan bahwa dari 29 siswa, hanya 7 siswa yang aktif dalam pembelajaran, atau sekitar 24,13%. Hasil observasi tersebut juga diketahui bahwa hasil belajar siswa hanya mencapai 17,24% atau 5 dari 29 siswa. Rendahnya keaktifan siswa tersebut menyebabkan siswa tidak begitu antusias dalam mengikuti pelajaran. Berkaitan dengan hal tersebut, model pembelajaran Probing Prompting perlu dilakukan agar keaktivan dan hasil belajar meningkat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang terdiri dari dua siklus. Pengumpulan data motivasi diperoleh dari lembar observasi yang diisi oleh observer, sedangkan pengumpulan data hasil belajar diperoleh dari tes pada setiap akhir siklus. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X-IPS.8 yang terdiri dari 29 siswa. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa menggunakan model pembelajaran Probing Prompting keaktivan belajar siswa meningkat dari rata-rata sebelum tindakan sebesar 17,24, meningkat pada siklus I sebesar 44,82 kembali meningkat menjadi 86,20 di siklus II. Selain itu peningkatan keaktivan siswa juga nampak dari keantusiasan siswa dalam bertany, menjawab pertanyaan maupun berpendapat. Selain keaktivan, hasil belajar siswa juga meningkat dari Siklus I ke Siklus II. Dari penelitian tersebut, terbukti bahwa penerapan model pembelajaran Probing Prompting dapat meningkatkan keaktivan dan hasil belajar geografi siswa kelas X-IPS.8 di MAN 2 Kota Batu. Penerapan pembelajaran Probing Prompting akan berjalan dengan lancar bila guru mampu menciptakan suasana yang nyaman, serius tapi santai agar siswa tidak tegang. Selain itu guru juga harus menyiapkan bahan maupun permasalahan-permasalahan yang akan diajukan pada siswa agar pelaksanaan pembelajaran lebih efektif. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka saran yang dapat diberikan bagi Guru Geografi model probing promting dapat dijadikan salah satu alternatif model pembelajaran yang berguna dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Sehingga dapat meningkatkan mutu pengajaran disekolah. Bagi peneliti selanjutnya model pembelajaran probing promting dapat digunakan pada materi yang lain dengan diberikan beberapa inovasi pada tahap-tahap pembelajaran guna menyiasati kebosanan siswa