Pengaruh Latihan Sit-Up terhadap Jarak Lemparan Bola ke Dalam pada Permainan Sepakbola di Sekolah Sepakbola Tunas Remaja Kota Malang

ABSTRAK Arifin, Zainal. 2015. Pengaruh Latihan Sit-Up terhadap Jarak Lemparan Bola ke Dalam pada Permainan Sepak bola di Sekolah Sepak bola Tunas Remaja Kota Malang.Skripsi, Jurusan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Hariyoko, M.Pd, (II) Dr. Asim, M.Pd Kata kunci: latihan Sit-Up dan lemparan ke dalam (throw-in) Sepak bola adalah permainan tim yang dimainkan oleh 11 orang dan masing-masing mempertahankan sebuah gawang dan mencoba memasukkan bola kegawang lawan hasil dari kerjasama regu. Lemparan ke dalam (throw-in) merupakan salah satu dari teknik-teknik dasar bermain sepak bola. Peranan otot perut dalam melakukan lemparan ke dalam adalah untuk melecutkan togok ke depan saat melempar bola. Bentuk latihan peningkatan kekuatan otot perut menggunakan latihan Sit-Up. Dari pengamatan yang peneliti lakukan, sebanyak 20 pemain melakukan pretest keterampilan lemparan ke dalam, menunjukkan bahwa 11 pemain memiliki skor di bawah rata-rata. Hal tersebut di karenakan pola latihan di Sekolah Sepak bola tersebut tidak ada penekanan latihan yang bias menunjang kemampuan dalam melakukan lemparan kedalam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan Sit-Up terhadap peningkatan jarak lemparan ke dalam pada pemain sepak bola. Rancangan penelitian yang dipakai adalah matching pretest-posttest control group design dengan menggunakan sampel30siswa Sekolah SepakbolaTunas Remaja Kota Malang. Cara pengambilan sampel adalah acak, setelah itu sampel dibagimenjadiduakelompok, kelompoklatihan Sit-Updankelompoklatihan komando dengan menggunakan cara ordinal pairing matching. Berdasarkan hasil analis data, diperoleh tiga simpulan hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, latihan Sit-Up memberikan pengaruh yang signifikan terhadapjarak lemparan ke dalam pada siswa Sekolah SepakbolaTunas Remaja Kota Malang (Fhitungsebesar4,593>Ftabel = 4,410). Kedua, latihan komandotidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadapjarak lemparan ke dalam pada siswa Sekolah SepakbolaTunas Remaja Kota Malang (Fhitung sebesar 1,792>Ftabel = 4,410). Ketiga, ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan Sit-Up dengan latihan komando terhadap jarak lemparan ke dalam pada siswa Sekolah SepakbolaTunas Remaja Kota Malang (Fhitungsebesar7,434>Ftabel = 4,410). Latihan Sit-Up (mean = 10,51 dan SD = 2,16) memberikan pengaruh lebih baik terhadap jarak lemparan ke dalam pada siswa Sekolah SepakbolaTunas Remaja Kota Malang daripada latihan komando(mean = 9,87 dan SD = 2,33). Kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, latihanSit-Up memberika npengaruh yang lebih baik dibandingkan latihan komando terhadap peningkatan jarak lemparan ke dalam pada siswa Sekolah SepakbolaTunas Remaja Kota Malang