Pengembangan Model Permainan Paling Cepat Lari Jarak Pendek Untuk Kelas VIII di SMP Negeri 1 Kejayan Kabupaten Pasuruan

ABSTRAK Huda,Mochamad Nur. 2015. Pengembangan Model Permainan Paling Cepat Lari Jarak Pendek Untuk Kelas VIII di SMP Negeri 1 Kejayan Kabupaten Pasuruan. Skripsi Kompetensi Keahlian Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Fakultas Ilmu Keolaragaan Universitas Negeri Malang. Dosen Pembimbing (I) Drs. Agus Tomi, M.Pd dan Dosen Pembimbing (II) Drs. Mardianto, M.Kes. Kata Kunci: Model Permainan, Lari Jarak Pendek, Atletik. Lari jarak pendek merupakan salah satu mata pembelajaran yang jarang diterapkan di sekolah-sekolah karena memerlukan model permainan lari jarak pendek dan juga siiswa tidak suka pembelajaran lari jarak pendek. Hal tersebut adalah menjadi salah satu masalah, karena kompetensi yang ditetapkan oleh Kurikulum 2013 mencakup terutama pada lari jarak pendek, Dari analisis kebutuhan yang dilakukan dengan menggunakan angket berupa kuesioner dan wawancara kepada siswa dan guru pendidikan jasmani di SMP Negeri 1 Kejayan Kabupaten Pasuruan diperoleh keterangan bahwa siswa senang berolahraga dan bermain serta setuju jika pembelajaran pendidikan jasmani khususnya materi lari jarak pendek (sprint) dilaksanakan melalui bermain. Tujuan penelitian dan pengembangan model permainan lari jarak pendek agar siswa mampu melakukan teknik dasar lari jarak pendek dan untuk menghasilkan buku panduan lari jarak pendek dan mengetahui kelayakan buku panduan. Metode penelitian dan pengembangan yang digunakan adalah berupa model prosedurual, pengembangan yang digunakan peneliti adalah borg and gall (1983:775) dan Ardhana (2002:9). Dalam penyusunan skripsi saya menggunakan 7 langkah yaitu: (1) analisi kebutuhan, (2) pebuatan produk awal (3) pengembangan produk awal, (4) uji coba kelompok kecil, (5) revisi produk (6) uji coba kelompok besar, (7) produk akhir. Hasil dari penelitian dan pengembangan ini adalah model permainan paling cepat lari jarak pendek untuk Kelas VIII SMP Negeri 1 Kejayan Kabupaten Pasuruan. Berdasarkan hasil uji kelayakan dari validasi ahli media diperoleh persentase sebesar 76,2%, validasi ahli atletik sebesar 75%, validasi ahli pembelajaran presentase sebesar 90,62%. Uji coba kelompok kecil sebesar 83,75%, dan uji coba kelompok besar sebesar 84,35. Rata-rata persentase kelayakan modul ajar secara keseluruhan adalah 84,05%. Berdasarkan kriteria kelayakan menurut Akbar dan Sriwiyana (2011:207), modul ajar dapat dinyatakan sangat layak dan dapat digunakan tanpa revisi. Kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, agar siswa mampu melakukan gerak dasar lari jarak pendek dalam pembelajaran atletik. Saran dari peneliti agar dalam permainan lari jarak pendek ini lebih dikembangkan lagi, dan berfariatif dan bisa disebarluasakan