Evaluasi Program CabangOlahragaPersatuan Judo Seluruh Indonesia Pengkot Malang Tahun 2012 DenganPendekatanEvaluasi Model CIPP (Context, Input, Process, Product).

ABSTRAK Berdasarkan hasil wawancara yang dilaksanakan pada tanggal 18 Desember 2012 dengan ketua pembinaan prestasi KONI Kota Malang, diperoleh data bahwa di KONI Kota Malang, semua cabangolahraga di KONI Kota Malang wajib melakukan evaluasi setiap akhir, namun evaluasi dilaksanakan secara internal. Selainitu, pada cabang-cabang olahraga di KONI Kota Malang belum pernah diadakan penelitian tentang evaluasi program dengan pendekatan evaluasi model CIPP, termasuk pada cabang olahraga PJSI Malang untuk melihat bagaimana pencapaian dan hasil yang diperoleh dari program yang disusunsetiaptahunnya. Berdasarkan dari data tersebut, dilakukanlah sebuah penelitian evaluasi program dengan menggunakan pendekatan model evaluasi CIPP (context, input, process, dan product).Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat dan mengukur sejauh manatingkat pencapaian dan hasil yang diperoleh dari program yang telahdisusunolehcabangolahraga PJSI Pengkot Malang dilihatadrivariabelcontext, input, process dan product. Penelitianevaluasi program PJSI Pengkot Malang ini, dilakukandenganmenggunakanmetodepenelitiandenganteknikanalisisdeskriptifkuantitatifpersentasedananalisisdeskriptifkualitatif. Teknik deskriptif persentase digunakan untuk menganalisis data yang diperolehdari hasil kuesioner kepada subyek penelitian dengan mencari skor hasil jawaban subyekpenelitiandibagiskormaksimalkemudiandikalikan 100%.Sedangkanteknikanalisisdeskriptifkualitatifdigunakanuntukmenganalisis data hasildariwawancarakepadasubyekpenelitian.Teknikanalisis data kualitatifmenggunakan model Miles danHubermanyaitureduksi, display, danverifikasi. Hasilpenelitianinidapatdinyatakansebagaiberikut :pertama : padavariabelcontexmemperolehhasil 91% denganketegoribaiksekali.kedua secarakeseluruhanvariabelinputmemperolehhasil 76,75% dengankategoribaik. Ketiga :secarakeseluruhanvariabelprocessmemperolehhasil 74,11% dengankategoribaik. Keempat :secarakeseluruhanpadavariabelproductberupahasilpembinaanprestasimemperolehhasil 8% dengankategorikurangbaik. Secarakeseluruhan, evaluasi program PJSI Pengkot Malang denganmenggunakanpendekatan modelevaluasi CIPP memperolehhasil 71,74 % dengankategoribaik. Berdasarkanhasil yang diperolehmakapenelitidapatmemberikanrekomendasisebagaiberikut: (1) Padavariabelcontextterkaitdengantujuan, kebutuhandanhasil yang ingindicapaiorganisasi PJSI Pengkot Malang memperolehhasildengankategoribaiksekali, makapenelitimerekomendasikanuntukmelanjutkan program. (2) Padavariabelinputterkaitpendanaan, dana yang dimilikibersifat minim, olehkarenaitusebaiknya PJSI Pengkot Malang mencaridanatambahandari sponsor untukpelaksanaankegiatan. (3) PadavariabelinputbidangLitbang, tidakada program yang berjalan, sehinggasebaiknyabidangLitbang di PJSI Pengkot Malang dihapus. (4) Padavariabelprocess terkaitperekrutanatletmemperolehhasildengankategorikurangbaik, karenaperekrutanatletdilakukanhanyabekerjasamadenganpihak SMPN 21 Malang dan UKM judo UniversitasNegeri Malang, olehkarenaitusebaiknyaperekrutanatletjugadilakukandengansekolah- sekolah lain agar mendapatkanjumlahatlet yang banyak. (5) Padavariabelproductterkaithasilpembinaanprestasimemperolehhasildengankategoritidakbaik, karenapadahasilpembinaanprestasitahun 2011 padapertandinganeksebisiPorprov III tahun 2011 PJSI Pengkot Malang memperoleh 3 medaliperunggu, sedangkanpadahasil pembinaanprestasitahun 2012 padapertandinganPorprov IV tahun 2013 PJSI Pengkot Malang tidakmemperolehmedali, sehinggapenelitimerekomendasikanuntukmemperbaiki program latihan yang disusun, karena program latihankurangvariatifdanterlalusederhana.