Metafunctions on Malaysian Prime Minister’s statements toward the shooting down of MH 17

ENGLISH: Language in the daily life is used in various forms, generally it classified in two forms, spoken or written. Beside of the various form, the various part of language also cover in term of function, either for the user itself or related to others. According to Halliday (1994) the use of language is utilized in three functions, those are function of representation, function of exchange, function of message and they are referred to systemic grammar as Metafunctions. The focus of this research is the Metafunctions in the statements of Malaysian Prime Minister toward the shooting down of MH 17. This research adopts descriptive qualitative. The data are taken from the official CNN site news in the form of video and script. The data are analyzedby watching the video and reading the script to classify the topic, dividing the data into datum based on the answer per-one question from the reporter,analyzing the data in the approach of Discourse Analysis by the use of context of situation, analyzing every datum using Metafunctions components of their grammatical systems such as Transitivity, Mood, and Theme, then making a discussion based on the result of the analysis, After that ismaking conclusion based on the result of the discussion to find out the answer of the research question. I found all the processes exceptthe behavioral process in the Transitivity. The frequently appeared processes were material and relational process. In the Mood, I found declarative mood was more frequent than interrogative mood and with Subject of first person pronoun I. In Theme, I found complex Theme and simple Theme as the character of the message of the clauses. The most frequent Material and Relational process in the statement was functioned to expedite the on-going process of investigation. The more use of declarative mood and the use of first person pronoun I in the statement were functioned to show the capability and responsibility as the leader of a country. And the use of complex Theme in the statement was functioned to calm down the situation by not mention with one phrase expression or straight to the point. Finally, I as the researcher suggested to the next researcher to collaborate Metafunctions Theory with a theory in the part of Critical Discourse Analysis in order to get deep and comprehensive discussion of a phenomenon of linguistic. Because if we have known the message and the way someone delivered the message, it will give more insight if we also know what background or what kind of external influence that made a speaker did in that way and delivered that kind of message. INDONESIA: Bahasa dalam kehidupan sehari-hari digunakan dalam berbagai bentuk, secara garis besar hal itu digolongkan menjadi dua bentuk yaitu bentuk lisan dan tulisan. Selain dalam hal bentuk, variasi bahasa juga mencakup dalam hal penggunaan atau fungsi, baik itu untuk diri sendiri maupun yang berhubungan dengan orang lain. Menurut Halliday (1994) bahasa difungsikan dalam tiga hal, yaitu fungsi representasi, fungsi pertukaran, dan fungsi pesan dan ketiganya disebut dalam tata bahasa sistemik sebagai Metafungsi. Fokus penelitian ini pada metafungsi bahasa yang terdapat dalam pernyataan Perdana Menteri Malaysia terhadap insiden penembakan MH 17. Penelitian ini mengadopsi penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian diambil dari situs resmi berita CNN (Cable News Network) dalam bentuk video dan skrip. Analisa data dengan cara menonton video dan membaca skrip untuk mengelompokkan topik, membagi data menjadi datum berdasarkan jawaban per pertanyaan dari reporter, menganalisa data menggunakan pendekatan Analisis Wacana dengan menggunakan konteks situasi, menganalisa setiap datum menggunakan komponen Metafungsi dari sistim grammatikanya seperti Transitivity, Mood, dan Theme, kemudian membuat diskusi berdasarkan hasil dari analisis, setelah itu membuat kesimpulan berdasarkan hasil diskusi untuk menemukan jawaban dari pertanyaan penelitian. Saya menemukan semua jenis proses kecuali proses behavioral dalam Transitivity. Proses yang sering muncul adalah proses material dan proses relasional. Dalam Mood, saya menemukan Mood deklaratif lebih sering muncul dari pada Mood interogatif dengan subyek kata ganti orang pertama‘I’. Dalam Theme, saya menemukan Theme kompleks dan Theme simpel sebagai karakter pesan dari klausa-klausa yang ada. Kemunculan yang sering dari proses material dan proses relasional dalam pernyataan difungsikan untuk memperlancar proses investigasi yang masih berjalan. Penggunaan Mood deklaratif dan kata ganti orang pertama I dalam pernyataan difungsikan untuk menunjukkan kapabilitas dan tanggung jawab sebagai seorang kepala negara. Dan seringnya penggunaan Theme kompleks dalam pernyataan difungsikan untuk mendinginkan situasi dengan tidak memberikan satu frasa pernyataan atau langsung pada inti jawaban. Yang terakhir, saya sebagai peneliti menyarankan kepada peneliti selanjutnya untuk mengkolaborasikan teori Metafungsi dengan sebuah teori dari Analisis Wacana Kritis supaya mendapatkan keluasan dan kedalaman diskusi dari sebuah fenomena linguistik. Karena jika kita telah mengetahui pesan dan cara seseorang menyampaikan pesannya, akan lebih memberikan pengetahuan yang lebih jika kita juga mengetahui apa latar belakang dan apa pengaruh dari luar yang membuat seseorang berlaku dalam tuturnya seperti itu dan berpesan seperti yang disampaikan