Penerapan Model Project Based Learning (PjBL) untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa di SMP

Menurut Polya pemecahan masalah merupakan sebagai usaha mencari jalan keluar dari suatu kesulitan, mencapai tujuan yang tidak dengan segera dapat dicapai. Salah satu model pembelajaran yang dapat menyelesaikan permasalahan matematika adalah model pembelajaran Project Based Learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika setelah diterapkan model Project Based Learning dan untuk mengetahui perbandingan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diterapkan model Project Based Learning dengan yang diterapkan model pembelajaran konvensional pada siswa SMP. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi-eksperiment dengan desain pretest-postest. Sampel penelitian terdiri dari 20 siswa kelas eksperimen dan 20 siswa kelas kontrol. Pengambilan sampel dalam penelitian ini diambil secara random sampling. Data yang dikumpulkan dengan menggunakan tes kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Dengan menggunakan uji-t independen, kriteria pengujian yang berlaku adalah tolak H0 jika diperoleh, thitung > ttabel, karena didapat thitung = 5,45 dan ttabel = 1,68, maka dapat disimpulkan bahwa 5,45 > 1,68 sehingga H0 ditolak atau terima H1, berdasarkan pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP dengan model Project Based Learning lebih baik dari pada kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP dengan pembelajaran konvensional