Fenomena Berita Hoax dan Tantangan Dakwah di Kota Banda Aceh

Skripsi ini berjudul “Fenomena Berita Hoax dan Tantangan Dakwah di Kota Banda Aceh”. Hoax merupakan berita bohong, kejadian yang dibuat-buat atau diputarbalikkan dari realitas sebenarnya, banyak kasus yang tidak sesuai kenyataan namun dikemas semenarik mungkin agar khalayak tertarik untuk membacanya. Fenomena berita hoax hampir tidak bisa dibendung, hal tersebut menjadi tantangan pendakwah Kota Banda Aceh untuk ikut serta dalam kampanye di media sosial. Statusnya sebagai penda’i sudah dikenal banyak mad’u membuat penda’i lebih mudah menyampaikan dakwahnya. Mereka bisa memanfaatkan media sosial untuk berdakwah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana para da’i dan da’iyah dalam memanfaatkan media sosial sebagai media dakwah, serta untuk mengetahui pastisipasi da’i dan da’iyah dalam mengantisipasi berita hoax. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu. Dengan mengumpulkan dokumentasi berupa tangkapan layar (screenshot) postingan status pada beranda akun media sosial facebook da’i dan da’iyah kota Banda Aceh, yang nantinya akan dijadikan data untuk dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan kesadaran da’i dan da’iyah untuk ikut berpartisipasi mengantisipasi berita hoax sangatlah rendah. Hal tersebut dibuktikan dengan data analisis yang peneliti temukan pada akun media sosial facebook da’i dan da’iyah Kota Banda Aceh. Secara umum memposting di beranda facebook mengenai kegiatan sehari-hari. Sangat sedikit yang menulis secara langsung di beranda facebooknya mengajak ke dakwah yang secara tekstual dapat dipahami oleh mad’u saat membaca postingan pada beranda akun facebook da’i tersebut Kata kunci: fenomena, berita hoax, tantangan dakwah, dakwah perkotaan, sosial media, dan da’i