Mekanisme Pelaksanaan Take Over Pembiayaan pada PT Bank Aceh Syariah Cabang Bener Meriah

Penulis melakukan kerja praktik pada PT. Bank Aceh Syariah Cabang Bener Meriah yang terletak dijalan Takengon-Pondok Baru No. 35 Simpang III Redelong, kab. Bener Meriah. Selama kerja praktik dilakukan, penulis ditempatkan dibagian Umum dan Bagian Pembiayaan. salah satu kegiatan yang penulis lakukan adalah Registrasi persetujuan pemberian pembiayaan multiguna/konsumtif, termasuk meregistrasi take over pembiayaan dari bank konvensional ke bank syariah. Adapun tujuan penulis melakukan kegiatan kerja praktik adalah untuk mengetahui secara langsung tentang dunia kerja sesungguhnya, dapat membandingkan teori yang dipelajari dengan praktik dalam perbankan. Laporan Kerja Praktik (LKP) tentang mekanisme pelaksanaan take over pembiayaan didapat melalui setelah adanya observasi, wawancara, dan penelitian keperpustakaan. Berdasarkan hasil kerja praktik pada PT. Bank Aceh Syariah cabang Bener Meriah, Pelaksanaan take over dimulai dari adanya kesepakatan antara nasabah dengan bagian pembiayaan Bank untuk melakukan take over pembiayaan. Sebelum kesepakatan terjadi, bagian pembiayaan juga menjelaskan kepada calon nasabah beberapa syarat dan ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam pelaksanaan take over pembiayaan. Dalam pelaksanaan take over pembiayaan tidak dikenakan biaya administrasi terhadap calon nasabahnya. Dalam Fatwa Dewan Syari'ah Nasional No: 31/DSN-MUI/VI/2002 Tentang Pengalihan Hutang atau Take over adalah pemindahan hutang nasabah dari bank atau lembaga keuangan konvensional ke bank atau lembaga keuangan syariah. Take over pembiayaan yang timbul sebab akibat dari take over terhadap transaksi non syariah yang telah berjalan yang dilakukan oleh bank syariah atas permintaan nasabah