Pengaruh Penambahan Surfaktan (n-CTMABr) terhadap Karakter Permukaan dan Proses Adsorpsi pada Adsorben Silika

ABSTRAK Wafa, Ali. 2015. Pengaruh Penambahan Surfaktan (n-CTMABr) Terhadap Karakter Permukaan dan Proses Adsorpsi Pada Adsorben Silika. Skripsi. Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dra. Surjani Wonorahardjo, Ph.D., (II) Dr. H. Endang Budiasih,M.S. Kata Kunci: Abu sekam padi, adsorpsi, surfaktan (n-CTMABr) , silika gel. Proses adsorpsi merupakan suatu peristiwa yang disebabkan oleh gaya tarik-menarik antara molekul-molekul adsorbat dengan permukaan adsorben. Berbagai modifikasi telah banyak dilakukan untuk menambah kepolaran serta menambah luas permukaan adsorben. Adsorben yang sudah dibuat oleh peneliti sebelumnya yaitu, silika selulosa dan silika surfaktan yang bertujuan untuk meningkatkan daya serapnya terhadap adsorbat, dengan demikian penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan larutan surfaktan terhadap karakter adsorben serta proses adsorpsi yang terjadi. Silika surfaktan merupakan silika gel yang menggunakan surfaktan sebagai zat pengaktif permukaannya. Pembuatan silika surfaktan meliputi beberapa tahap diantaranya, (1)Ekstraksi silika dari abu sekam padi, (2)Pembuatan silika gel dengan penambahan surfaktan , (3)Karakterisasi adsorben, (4)Uji keefektifan adsorben, dengan menguji adsorben silika melalui metode Batch Adsoption,(5)Uji mekanisme adsorpsi dengan parameter Langmuir dan Freundlich serta, (6)Uji keefektifan adsorben sebagai fasa diam pada Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa massa jenis, kadar air, kadar abu,dan uji daya serap terhadap larutan iod diperoleh bahwa silika surfaktan 1M menghasilkan massa jenis yang paling kecil yaitu sebesar 1,2056 g.mL-1, untuk kadar air silika surfaktan 0,5M sekitar 4,4254%, sedangkan kadar abu silika gel (silika surfaktan 0M) sebesar 8,7414% dan daya serap terhadap larutan iod sebesar 1,5218%. Hasil analisis SEM mengenai adsorben silika surfaktan 0,5M mempunyai susunan partikel yang lebih teratur dibandingkan dengan adsorben yang lain, selain itu dengan uji BET adsorben silika surfaktan 0,5M mempunyai volume pori dan ukuran pori yang lebih besar dibandingkan dengan adsorben yang lain. Hasil analisis dengan metode Batch Adsorption menunjukkan bahwa surfaktan mampu meningkatkan daya adsorpsi terhadap adsorben silika. Hasil perhitungan dengan persamaan isoterm Langmuir dan Freundlich menunjukkan bahwa silika gel dan silika surfaktan 0,5 M memenuhi kedua persamaan tersebut, sedangkan adsorben silika surfaktan 1 M hanya memenuhi persamaan isoterm Langmuir. Pada pemisahan dengan metode KLT ketiga adsorben silika masih kurang baik karena noda yang dihasilkan dari plat KLT masih mengekor. ABSTRACT Wafa, Ali. 2015. Surfactan's (n CTMABr) Added Influence to Surface Character and Adsorption Process on Adsorben Silica. Undergraduate Thesis, Department of Chemistry, Faculty of Mathematics and Sciences, State University of Malang. Advisors: (I) Dra. Surjani Wonorahardjo, Ph.D., (II) Dr. H. Endang Budiasih,M.S. Key Words: rice husk ash, adsorption, surfactan (n-CTMABr), gel silica. The adsorption process is an event caused of attraction between molecules of adsorbate with adsorbent surface. Various modifications have been carried out to increase the polarity and increase the surface area of the adsorbent. Adsorbent which has been created by previous researchers, cellulose and silica silica surfactant which aims to increase the absorption rate of the adsorbate, so this study was conducted to determine the effect of surfactant solution to the character of the adsorbent and adsorption processes.Silica surfactant gel user surfactant as a surface activating agent. Silica surfactant's making include several stages including, (1) Extraction of silica from rice husk ash, (2) Preparation of silica gel with the addition of surfactant, (3) characterization of adsorbent, (4) test the effectiveness of the adsorbent, through Batch methods Adsoption, (5) Test of the adsorption mechanism with the parameters of Langmuir and Freundlich and, (6) test the effectiveness of the adsorbent as a stationary phase on Thin Layer Chromatography (TLC). The results showed that the density, moisture content, ash content, and test the absorption of iodine solution is obtained that silica surfactant 1M mass produce the smallest species in the amount of 1.2056 g.mL-1, for the water content of silica surfactant 0.5M approximately 4.4254%, while the ash content of silica gel (silica surfactant 0m) amounted to 8.7414% and the absorption of iodine solution amounted to 1.5218%. Results of SEM analysis on silica adsorbents 0.5M surfactant has a regular arrangement of particles compared to other adsorbent, in addition to the test BET surfactants 0.5M silica adsorbents having the pore volume and pore size that is larger than the other adsorbents. Results of the analysis showed that the method Batch adsorption of surfactant can improve the adsorption capacity of the adsorbent silica. Calculation by Langmuir isotherm and Freundlich equation shows that the silica gel and silica surfactant 0.5 M satisfies both the equation, whereas the silica adsorbent surfactant 1 M only meet the Langmuir isotherm equation. On the separation of the third adsorbent silica TLC method is still not good because of the stains resulting from the TLC plate is still lagging