Pengaruh Penerapan Metode Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) terhadap Hasil Belajar dan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI IPA SMA Brawijaya Smart School Malang Tahun Ajaran 2010/2011 pada Materi Pokok Laju Reaksi

ABSTRAK   Kimia berkaitan dengan dua hal yang tidak terpisahkan, yaitu kimia sebagai produk temuan ilmuwan dan kimia sebagai proses. Dalam pembelajaran kimia guru diharapkan mampu memilih metode pembelajaran yang tepat, sehingga siswa aktif mengikuti kegiatan pembelajaran. Salah satu metode pembelajaran yang bersifat konstruktivistik dan sesuai dengan prinsip pelaksanaan KTSP adalah metode inkuiri terbimbing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar dan motivasi belajar siswa pada materi pokok laju reaksi. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimental semu dan rancangan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI semester 1 SMA Brawijaya Smart School Malang yang berjumlah tiga kelas dengan tingkat kognitif sama. Pengambilan sampel dilakukan secara acak untuk memilih dua kelas dan diperoleh sampel kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 3 sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen dibelajarkan dengan metode inkuiri terbimbing dan kelas kontrol dibelajarkan dengan metode konvensional. Instrumen yang digunakan adalah perangkat pembelajaran, lembar observasi kerja ilmiah siswa, angket motivasi belajar, dan tes hasil belajar. Dari hasil uji coba tes hasil belajar kognitif diperoleh 18 soal valid dengan tingkat reliabilitas 0,841. Perbedaan hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dianalisis dengan uji t dua pihak pada taraf signifikansi = 0,05. Untuk memperoleh gambaran secara nyata tentang motivasi belajar siswa dideskripsikan secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang dibelajarkan menggunakan metode pembelajaran inkuiri terbimbing dengan siswa yang dibelajarkan dengan metode konvensional pada materi laju reaksi. Hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan metode inkuiri terbimbing lebih tinggi ( ̅ 70,91) daripada siswa yang dibelajarkan dengan metode konvensional ( ̅ 65,80), (2) penerapan metode pembelajaran inkuiri terbimbing berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelompok atas pada materi laju reaksi tetapi tidak memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa kelompok bawah, (3) motivasi belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan metode pembelajaran inkuiri terbimbing lebih tinggi daripada motivasi belajar siswa yang dibelajarkan dengan metode konvensional