Sintesis dan Karakterisasi Senyawa Kompleks dari Kadmium Nitrat dengan 1,3-Bis(difenilfosfino)propana

ABSTRAK Musfiroh, Rina. 2014. Sintesis dan Karakterisasi Senyawa Kompleks dari Kadmium Nitrat dengan 1,3-Bis(difenilfosfino) propana. Skripsi, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Effendy, Ph.D., (II) Dr. Fariati, M.Sc. Kata kunci: sintesis, karakterisasi, senyawa kompleks, kadmium nitrat, 1,3-bis(difenilfosfino)propane 1,3-Bis(difenilfosfino)propana (dppp) dapat membentuk senyawa kompleks dengan Cd(NO3)2. Di dalam senyawa kompleks dppp dapat berlaku sebagai ligan monodentat, bidentat atau ligan jembatan, sedangkan ion nitrat dapat berlaku sebagai ligan atau ion pengimbang. Oleh karena itu, untuk mengetahui pola interaksi antara ion nitrat dan dppp dengan Cd(II) di dalam suatu senyawa kompleks, perlu dilakukan sintesis dan karakterisasi senyawa kompleks yang mungkin terbentuk antara Cd(NO3)2 dan dppp. Sintesis senyawa kompleks dilakukan secara langsung, yaitu mereaksikan Cd(NO3)2 dan dppp dengan perbandingan mol 1 : 1 dalam pelarut etanol. Senyawa kompleks hasil sintesis diukur titik leburnya dan dianalisis kandungan unsurnya dengan EDX. Hasil analisis EDX memberikan rumus empiris senyawa kompleks. Jenis senyawa ionik atau molekuler, ditentukan berdasarkan hasil uji kualitatif ion nitrat, menggunakan uji cincin coklat, dan uji daya hantar listrik. Berdasarkan rumus empiris dan jenis senyawa dapat diramalkan berbagai kemungkinan rumus kimia senyawa kompleks. Dari rumus kimia tersebut dapat diramalkan beberapa struktur yang mungkin. Struktur tersebut dihitung energi bebasnya menggunakan program Spartan v’10. Struktur yang dapat diterima adalah struktur dengan energi bebas yang paling rendah. Hasil reaksi antara Cd(NO3)2 dengan dppp berupa kristal-kristal tidak berwarna, berbentuk jarum dengan titik lebur 276–278oC. Titik lebur kristal adalah lebih tinggi dari titik lebur dppp tetapi lebih rendah dari titik lebur Cd(NO3)2. Fakta ini menunjukkan bahwa kristal yang terbentuk merupakan senyawa kompleks. Analisis EDX memberikan rumus empiris senyawa kompleks C27H26CdN2O6P2. Hasil uji kualitatif ion nitrat dan uji daya hantar listrik menunjukkan bahwa senyawa kompleks yang diperoleh merupakan senyawa kompleks ionik. Berdasarkan fakta-fakta tersebut maka rumus kimia senyawa-senyawa kompleks ionik yang mungkin adalah [Cd(dppp-P,P’)O2NO](NO3), [Cd(μ-dppp)2(O2NO)2]2(NO3)2, dan [Cd2(μ-NO3)2(dppp-P,P’)2](NO3)2. Hasil komputasi dengan Spartan v’10 menunjukkan bahwa [Cd(μ-NO3)(dppp)]2(NO3)2 memiliki energi bebas yang paling rendah, yaitu -330,94 kJ/mol. Oleh karena itu, senyawa kompleks hasil sintesis adalah [Cd(μ-NO3)(dppp)]2(NO3)2. Senyawa tersebut merupakan senyawa kompleks sepit dengan atom pusat memiliki bilangan koordinasi 5 dan geometri di sekitar atom pusat adalah piramida alas bujur sangkar terdistorsi. Pada senyawa kompleks tersebut, dua ion nitrat bertindak sebagai ligan bidentat dan dua ion nitrat yang lain bertindak sebagai ion pengimbang, sedangkan dppp berlaku sebagai ligan jembatan. Analisis lebih lanjut berdasarkan metode difraksi sinar-X kristal tunggal perlu dilakukan untuk menghasilkan struktur senyawa yang lebih tepat