Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Model Pembelajaran Induktif dalam Pencapaian Prestasi Belajar Materi Tata Nama Senyawa Sederhana pada Siswa Kelas X SMA Negeri 7 Malang

ABSTRAK Andiyana, Dyan Nur. 2014. Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Model Pembelajaran Induktif dalam Pencapaian Prestasi Belajar Materi Tata Nama Senyawa Sederhana pada Siswa Kelas X SMA Negeri 7 Malang. Skripsi, Jurusan Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Habiddin, S.Pd, M.Pd, (II) Dr. Yahmin, S.Pd, M.Si. Kata Kunci: model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, model pembelajaran induktif, tata nama senyawa sederhana, prestasi belajar Materi tata nama senyawa sederhana merupakan salah satu dasar dari materi kimia di SMA. Materi tata nama senyawa sederhana umumnya disampaikan dengan model pembelajaran konvensional. Prestasi belajar yang dicapai siswa dengan model pembelajaran tersebut masih rendah. Materi tata nama senyawa sederhana mempunyai karateristik yang sesuai pembelajaran berbasis kontruktivisme. Upaya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran efektif yang berpusat pada siswa yakni model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan model pembelajaran Induktif. Penelitian ini bertujuan: 1) mengetahui keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan modul pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan model pembelajaran Induktif pada materi tata nama senyawa sederhana, 2) mengetahui perbedaan prestasi belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Induktif. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimental semu. Populasi penelitian adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 7 Malang pada tahun ajaran 2013/2014 yang terdiri dari 5 kelas. Pengambilan sampel dengan purposive cluster sampling, yaitu diambil 2 kelas dengan pertimbangan kedua kelas tersebut mempunyai nilai rata-rata yang sama. Kelas pertama sebagai kelas eksperimen satu (kelas X-IPA 3) dan kelas kedua (kelas X-IPA 4) sebagai kelas eksperimen dua yang diambil secara acak dengan undian. Pada kelas eksperimen satu dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, sedangkan pada kelas eksperimen dua dibelajarkan dengan model pembelajaran Induktif. Analisis data hasil penelitian dilakukan secara deskriptif dan statistik. Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis keterlaksanaan proses pembelajaran, nilai kuis dan nilai afektif siswa, sedangkan analisis statistik digunakan untuk menguji hipotesis penelitian yang diajukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) keterlaksanaan model pembelajaran pada siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran sangat baik. 2) Tidak terdapat perbedaan hasil prestasi belajar yang signifikan antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Induktif, sebagaimana ditunjukkan dari hasil uji-t (0,221>0,05)