Pemahaman Hakikat Sains (NOS) Mahasiswa Tahun Ketiga Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Negeri Malang

ABSTRAK Ratnawati, Eris. 2013. Pemahaman Hakikat Sains (NOS) Mahasiswa Tahun Ketiga Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Negeri Malang.Skripsi, Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang, Pembimbing I: Dra.Sri Rahayu, M.Ed, Ph.D Pembimbing II: Drs. Prayitno, M.Pd. Kata Kunci : Hakikat sains (NOS), pemahaman, mahasiswa program pendidikan kimia Hakikat sains atau NOS (Nature of Science) merupakan pengetahuan tentang epistemologi tentang sains, proses terjadinya sains, dan nilai serta kepercayaan yang melekat pada sains dan yang digunakan untuk mengembangkan pengetahuan sains. Hakikat sains ini melekat pada banyak aspek dalam pendidikan sains. Alasan utama mengajarkan NOS adalah dapat membantu siswa untuk memahami sains secara akurat, asal usul, serta kelebihan dan kelemahannya. Guru yang memiliki pemahaman NOS dapat membantu guru tersebut untuk merencanakan dan memilih strategi mengajar yang cocok di kelasnya. Oleh karena itu, mahasiswa kimia sebagai calon guru perlu memiliki pemahaman NOS yang baik. NOS direpresentasikan dengan sepuluh karakter atau aspek. Karakter tersebut meliputi (1) pengetahuan bersifat tentatif, (2) pengetahuan berdasarkan data empiris, (3) pengetahuan merupakan produk dari inferensi manusia, (4) pengembangan pengetahuan memerlukan kreativitas manusia, (5) pengetahuan tidak lepas dari teori/pemahaman ilmuwan (theory-driven), (6) metode ilmiah bukan sebuah prosedur bertahap seperti resep, (7) teori ilmiah berisi penjelasan dari fenomena alam, (8) hukum ilmiah berisi generalisasi dari hubungan atau pola yang didasarkan pada observasi, (9) pengetahuan memiliki dimensi sosial sains, dan (10) penanaman sains dalam bidang sosial budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pemahaman mahasiswa pendidikan kimia Universitas Negeri Malang tentang aspek-aspek dalam NOS. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif dengan metode survei. Sampel adalah 93 mahasiswa program pendidikan kimia tahun ketiga (2010). Instrumen pengumpul data adalah tes pilihan ganda yang terdiri dari sepuluh karakter NOS yang dikembangkan berdasarkan data angket terbuka dan literatur. Validitas isi instrumen diuji oleh oleh dua dosen dan dua guru yang pernah melakukan penelitian NOS. Reliabilitas instrument diuji dengan menggunakan program SPSS 16.0 for Windows dan menunjukkan nilai reliabilitasnya sebesar 0,744. Data dianalisis dengan cara memberikan skor pada jawaban, dihitung persentase pemahamannya, dan disesuaikan dengan tabel persentase kriteria pemahaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum pemahaman kesepuluh aspek NOS mahasiswa pendidikan kimia tahun ketiga (2010) tergolong cukup (60,73%). Dengan perincian yaitu prosentase aspek NOS yang tergolong baik adalah pemahaman aspek tentatif (77,45%), aspek empiris (62,35%), aspek kreatif (79,23%), aspek theory driven (66,65%), dan penanaman sains dalam bidang sosial dan budaya (67,75%); pemahaman yang tergolong cukup yaitu aspek inferensi (50,80%) , aspek metode ilmiah (54,84%), dan aspek hukum ilmiah (47,85%). Pemahaman aspek teori ilmiah (15,40%) sangat kurang dan terakhir aspek dimensi sosial sains (85,95%) sangat baik. Implikasi dari penelitian ini adalah pengetahuan tentang aspek NOS seharusnya diajarkan di perguruan tinggi secara eksplisit sehingga calon guru memahami NOS dengan sangat baik