Analisis Kandungan Tembaga (Cu) dalam Air dan Sedimen di Sungai Surabaya

ABSTRAK Fitriyah, A. W. 2013. Analisis Kandungan Tembaga (Cu) dalam Air dan Sedimen di Sungai Surabaya. Skripsi., Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dr. Yudhi Utomo, M.Si. (II) Dr. Irma K. Kusumaningrum, S.Si, M.Si. Kata kunci: Tembaga, Sedimen, Kualitas Air, Sungai Surabaya. Perkembangan industri di Surabaya dan sekitarnya dewasa ini cukup pesat. Proses industrialisasi tidak dapat lepas dari efek negatif yang ditimbulkan yaitu limbah industri. Peningkatan jumlah industri diikuti oleh penambahan jumlah dan jenis limbah, baik berupa limbah padat, cair maupun gas. Limbah tersebut dapat mengandung bahan kimia beracun dan berbahaya (B3). Salah satu dari limbah B3 tersebut adalah logam berat. Logam berat sebagai hasil buangan dari proses industri sangat berbahaya bila kadarnya melampaui standar baku mutu, salah satu logam B3 yaitu Tembaga (Cu). Sungai Surabaya yang merupakan sungai utama pada DAS Brantas mempunyai peranan penting dalam penyediaan dan pemanfaatan kebutuhan air di lingkup Surabaya dan sekitarnya, oleh karena itu perlu dilakukan analisis kualitas air dan logam berat tidak hanya pada perairan namun juga pada sedimen. Tujuan dari penelitian adalah: 1) Mengetahui parameter kualitas air meliputi temperatur, pH, kekeruhan, TDS, DO, BOD, dan COD di Sungai Surabaya. 2) Mengetahui kandungan logam berat Tembaga (Cu) dalam air dan sedimen di Sungai Surabaya. Metode yang digunakan dalam penelitian bersifat survey lapangan meliputi 5 titik pengambilan sampel yaitu Jembatan Canggu, Tambangan Cangkir, Tambangan Bambe, Karang Pilang dan Jagir. Parameter kualitas air yang dikaji antara lain temperatur, pH, kekeruhan, TDS, DO, BOD, COD dan kadar Cu dalam air dan sedimen. Penetapan kadar logam Cu dalam sedimen dilakukan dengan cara destruksi dengan 20 mL aqua regia (HNO3:HCl, 1:3). Filtrat hasil destruksi sedimen diukur absorbansinya dengan Spektrofotometer Serapan Atom. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2013 yang dilaksanakan di Laboratorium Penelitian FMIPA Universitas Negeri Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelima lokasi pengambilan sampel dari Jembatan Canggu sampai Jagir, parameter kualitas air pada 5 lokasi pengambilan sampel: pH, temperatur dan TDS tidak melebihi ambang baku mutu yang telah ditetapkan oleh pemerintah, sedangkan kekeruhan, DO, BOD dan COD melebihi ambang baku mutu yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Kandungan logam berat tembaga (Cu) dalam air di Sungai Surabaya pada tiga kali periode pengambilan sampel pada 5 titik lokasi antara 0,37-0,81 ppm melebihi ambang baku mutu yang telah ditetapkan oleh pemerintah yaitu 0,02 ppm, sedangkan pada sedimen antara 27,58-77,29 mg/kg massa kering (masih belum ada standar baku mutu)