Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Larutan Elektrolit dan Larutan Non Elektrolit Kelas X SMA Negeri 2 Malang.

ABSTRAK Rahayu, Hidya Septina. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Larutan Elektrolit dan Larutan Non Elektrolit Kelas X SMA Negeri 2 Malang. Skripsi, Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Drs. Muhammad Su’aidy, M.Pd., (2) Dr. Fauziatul Fajaroh, M.S. Kata kunci: inkuiri terbimbing, hasil belajar, larutan elektrolit dan larutan non elektrolit Model pembelajaran Inkuiri Terbimbing merupakan model pembelajaran yang berupaya menanamkan dasar-dasar berpikir ilmiah pada diri siswa. Selama proses pembelajaran, siswa lebih banyak belajar sendiri dan mengembangkan kreativitasnya dalam memecahkan masalah. Guru hanya bertindak sebagai fasilitator. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar kognitif siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing lebih baik daripada siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran ceramah-praktikum dan bagaimanakah hasil belajar afektif serta psikomotorik siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dibandingkan model pembelajaran ceramah-praktikum. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan eksperimental semu dan rancangan deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa kelas X-IPA SMA Negeri 2 Malang tahun ajaran 2012/2013. Ada dua kelas yang digunakan untuk penelitian ini. Kelas X-A1 sebagai kelas eksperimen diajar menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing, kelas X-A2 sebagai kelas kontrol diajar menggunakan model pembelajaran ceramah-praktikum. Instrumen yang digunakan untuk mengambil data hasil belajar kognitif berupa soal tes pilihan ganda dengan lima pilihan jawaban yang memiliki validitas butir soal antara 0,520-0,629; tingkat kesukaran butir soal antara 0,572-0,886; daya beda butir soal antara 0,235-0,471 dan reliabilitasnya sebesar 0,924. Untuk mengukur hasil belajar afektif dan psikomotorik siswa digunakan lembar observasi. Hasil uji hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan uji-t pada taraf signifikansi α = 0,05 menunjukkan adanya pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar siswa. Hasil belajar kognitif siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing (dengan skor rata-rata 90,14) lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran ceramah-praktikum (dengan skor rata-rata 88,47). Hasil belajar afektif siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing (skor rata-ratanya 74,53) lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran ceramah-praktikum (skor rata-ratanya 65,34). Hasil belajar psikomotorik siswa yang diajar dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing (skor rata-rata 74,80) lebih baik daripada siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran ceramah-praktikum (skor rata-rata 68,33)