Pengaruh Penggunaan Bahan Ajar Kimia Berbasis Learning Cycle 5-E pada Materi Larutan Penyangga dan Hidrolisis Garam terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas XI Semester 2 SMK Negeri 2 Batu Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian

ABSTRAK   Rusdiana, Meilisa. 2013. PengaruhPenggunaan Bahan Ajar Kimia Berbasis Learning Cycle 5-E pada Materi Larutan Penyangga dan Hidrolisis Garam terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XISMK Negeri 2 Batu Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian. Skripsi, Jurusan Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr.Hj. Endang Budiasih, M.S. (II)Dra. Dedek Sukarianingsih, M.Pd., M.Si.   Kata kunci: Bahan ajarLearning Cycle5-E, larutan penyangga, hidrolisis garam, hasil belajar Penerapan model Learning Cycle 5-Edalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Keterlaksanaan model pembelajaran Learning  Cycle 5-Eakan efektif dan efisien jika didukung adanya bahan ajar yang relevan yakni bahan ajar berbasis Learning  Cycle 5-E. Sampai saat ini penerapan bahan ajar yang pernah dilakukan masih terbatas di SMA, oleh karena itupenelitian terhadap penerapan bahan ajar berbasis Learning  Cycle 5-Eyang telah dikembangkan untuk SMK perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui keterlaksanaan model pembelajaran Learning Cycle 5-Eberbantuan bahan ajar berbasis Learning Cycle 5-E dan model pembelajaran Learning Cycle 5-Eberbantuan bahan ajar bukan berbasis Learning Cycle 5-E; 2).Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Learning Cycle 5-Eberbantuan bahan ajar berbasis Learning Cycle 5-Edengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Learning Cycle 5-Eberbantuan bahan ajar bukan berbasis Learning Cycle 5-E  pada materi larutan penyangga dan hidrolisis garam. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimental semu (QuasyExperimental Design). Subyek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI SMK Negeri 2 Batu Program Keahlian Agribisnis Hasil Pertanian Tahun Ajaran 2012/2013yang terdiri atas 2 kelas yaitu XI AHP A dan XI AHP B. Pemilihan kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan dengan undian. Kelas XI AHP A terpilih sebagai kelas eksperimen, sedangkan kelas XI AHP Bterpilih sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen dibelajarkanmenggunakan model pembelajaran Learning Cycle 5-Eberbantuan bahan ajar berbasis Learning Cycle 5-Esedangkan kelas kontrol dibelajarkan dengan model pembelajaran Learning Cycle 5-Eberbantuan bahan ajar bukan berbasis Learning Cycle 5-E. Data keterlaksanaan proses pembelajaran, nilai kuis, nilai afektif dan nilai psikomotorik dianalisis dengan analisis deskriptif sedangkan data hasil belajar kognitif dianalisis dengan analisis statistika menggunakan uji-t. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS 16,0 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) keterlaksanaan model pembelajaran Learning Cycle 5-Eberbantuan bahan ajar berbasis Learning Cycle 5-E pada materi larutan penyangga dan hidrolisis garam terlaksana dengan sangat baik (rerata persentase keterlaksanaan pertemuan I-IV sebesar 95,05%) dan model pembelajaran Learning Cycle 5-Eberbantuan bahan ajar bukan berbasis Learning Cycle 5-E pada materi larutan penyangga dan hidrolisis garam terlaksana dengan sangat baik (rerata persentase keterlaksanaan pertemuan I-IV sebesar 95,97%). 2) terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Learning Cycle 5-Eberbantuan bahan ajar berbasis Learning Cycle 5-E dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Learning Cycle 5-Eberbantuan bahan ajar bukan berbasis Learning Cycle 5-E sesuai hasil uji t dengan nilai signifikansi (0,036) < 0,05. Hasil belajar afektif siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Learning Cycle 5-Eberbantuan bahan ajar berbasis Learning Cycle 5-E (x ̅ = 73,63) lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Learning Cycle 5-Eberbantuan bahan ajar bukan berbasis Learning Cycle 5-E (x ̅ = 65,86), sedangkan hasil belajar psikomotorik siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Learning Cycle 5-Eberbantuan bahan ajar berbasis Learning Cycle 5-E sama dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Learning Cycle 5-Eberbantuan bahan ajar bukan berbasis Learning Cycle 5-E