Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle 5 Fase terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Batu Tahun Ajaran 2012 / 2013 pada Materi Stoikiometri

ABSTRAK Eronika, Shabrina. 2012. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle 5 Fase terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Batu Tahun Ajaran 2012 / 2013 pada Materi Stoikiometri. Skripsi, Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Aman Santoso, M.Si, (II) Dra. Hj. Tri Maryami, M.Pd. Kata kunci : learning cycle 5 fase , prestasi belajar, stoikiometri Keberhasilan suatu pembelajaran dapat dilihat dari meningkatnya kemampuan belajar siswa secara mandiri, sehingga pengetahuan yang dikuasai siswa adalah hasil belajar yang dilakukannya sendiri. Pada kenyataanya siswa cenderung pasif dalam belajar karena kebanyakan siswa beranggapan materi-materi pelajaran sains khususnya kimia cenderung sulit untuk dipahami. Pembelajaran kimia di SMA Negeri 1 Batu belum efektif meskipun guru telah mencoba menerapkan metode-metode pembelajaran yang inovatif, seperti metode diskusi, presentasi dan penggunaan video pembelajaran untuk lebih memantapkan pemahaman siswa, namun guru masih sering merasa kesulitan mendorong siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran di kelas sehingga keterlibatan siswa dalam tanya jawab dengan guru masih rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Learning Cycle 5 Fase pada materi Stoikiometri dengan prestasi belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran ekspositori. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimental semu (Quasy Experimental Design) dan deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Batu tahun ajaran 2012 / 2013 yang terdiri dari13 kelas. Sampel yang digunakan sebanyak 2 kelas yaitu kelas X11 dan X12 masing-masing sebagai kelas eksperimen dan kontrol. Penentuan kelas eksperimen dan kontrol dilakukan melalui undian kelas. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen perlakuan berupa silabus, RPP, hand out, dan LKS. Instrumen tes yang digunakan mempunyai validitas isi sebesar 96% dan reliabilitas 0,87. Analisis data yang digunakan adalah uji-t dengan taraf signifikansi 0,05 dan analisis deskriptif untuk aspek keterlaksanaan pembelajaran Learning Cycle 5 Fase, kualitas proses pembelajaran, prestasi belajar afektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kriteria prestasi belajar afektif siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Hal ini dapat dilihat dari rata–rata nilai afektifnya dimana kelas eksperimen sebesar 81,3 lebih tinggi daripada nilai kelas kontrol sebesar 80,6. Selain itu, prestasi belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 5 Fase lebih baik daripada siswa yang dibelajarkan dengan model ekspositori. Nilai rata-rata prestasi belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan Learning Cycle 5 Fase sebesar 75,9 lebih tinggi daripada rata-rata prestasi belajar siswa yang diajarkan dengan model ekspositori sebesar 69,7